Regulator Perbankan Global Memperkenalkan Aturan Baru untuk Pengungkapan Aset Kripto

Last Updated:
Global Banking Regulators Introduce New Rules for Crypto Asset Disclosure
  • Komite Basel telah mengusulkan format standar bagi bank-bank besar untuk mengungkapkan kepemilikan aset kripto mereka.
  • Proposal tersebut akan diterapkan pada Januari 2025, yang bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap kepada investor tentang kepemilikan aset kripto bank.
  • Komite Basel dan Bank Sentral Eropa menyoroti risiko signifikan yang terkait dengan aset kripto.

Komite Perbankan Basel, yang diatur oleh pusat keuangan utama dunia, mengusulkan format standar bagi bank-bank besar untuk mengungkapkan kepemilikan aset kripto mereka. Proposal tersebut akan dilaksanakan pada Januari 2025.

Reuters melaporkan bahwa regulator perbankan global mengumumkan pada 17 Oktober bahwa jika bank-bank besar mengungkapkan kepemilikan aset kripto mereka, hal itu akan memberikan gambaran lengkap kepada investor. Selain itu, proposal tersebut akan mendukung “disiplin pasar.”

Komite Basel menyetujui aturan baru pada bulan Desember 2022 yang memperjelas berapa banyak modal yang harus dimiliki bank untuk mencakup berbagai jenis aset kripto. Komite itu menjelaskan, “Konsultasi ini didasarkan pada persyaratan pengungkapan yang terkandung dalam standar kehati-hatian akhir mengenai perlakuan eksposur aset kripto bank yang diterbitkan pada bulan Desember 2022.”

Komite tersebut menyatakan bahwa penggunaan template oleh bank akan “mendukung penerapan disiplin pasar dan membantu mengurangi asimetri informasi di antara bank dan pelaku pasar.”

Templat yang diusulkan akan membantu menilai apakah aset kripto yang dimiliki bank mematuhi ketentuan klasifikasi aset kripto. Selain itu, template ini akan mencakup pengungkapan standar terkait dengan kebutuhan likuiditas.

Komite itu mengeluarkan pernyataan sebelumnya yang menyatakan bahwa pertumbuhan aset kripto dapat meningkatkan kekhawatiran stabilitas keuangan dan meningkatkan risiko yang dihadapi oleh bank. Mereka berkata:

Aset kripto tertentu telah menunjukkan tingkat volatilitas yang tinggi dan risiko bagi bank, termasuk risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional (termasuk risiko penipuan dan dunia maya), pencucian uang dan pendanaan teroris.

Lebih lanjut, Bank Sentral Eropa menyatakan pada 15 Februari 2023, bahwa aset kripto memiliki risiko yang signifikan dan siklus “boom-and-bust.” Mereka mengklaim bahwa aset kripto tidak digunakan secara luas dalam operasi perbankan arus utama dan menambahkan bahwa “sebagian besar bank di bawah pengawasan ECB sejauh ini sebagian besar menjauhi aset kripto.”

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News