- Robert Kiyosaki memperingatkan kehancuran keuangan tidak akan datang, itu “telah tiba” (13 April)
- Menyalahkan bank sentral (Fed, BIS, dll.) atas risiko sistem terhadap tabungan saham/obligasi
- Mengutip kinerja Emas/Perak/BTC yang kuat sebagai bukti investor sudah bergeser
Robert Kiyosaki, yang dikenal dengan seri buku ‘Rich Dad Poor Dad’, mengeluarkan peringatan pada 13 April mengenai masa depan dolar AS dan kepemilikan investasi yang khas. Dalam pesan publik yang dibagikan di platform media sosial X, Kiyosaki menyatakan bank sentral global mendorong kerusakan sistem yang dapat menghapus tabungan yang disimpan di saham, obligasi, dan reksa dana.
Mengapa Kiyosaki Mengatakan Saham, Obligasi, & Reksa Dana Sekarang Berisiko
Mengulangi poin-poin dari buku-buku sebelumnya seperti ‘Rich Dad’s Prophecy,’ Kiyosaki menyatakan koreksi pasar besar adalah kenyataan saat ini, bukan perkiraan masa depan. Dia memperingatkan investor yang memegang aset standar seperti ETF, saham, dan obligasi menghadapi bahaya, kekayaan mereka berpotensi dirusak oleh jalur keuangan global yang ditetapkan oleh bank sentral.
Dia menyebut Federal Reserve, Bank of England, ECB, dan Bank of Japan sebagai bagian dari struktur ini, dengan Bank for International Settlements (BIS) memainkan peran kunci dalam mengubah sistem keuangan.
Cari Keamanan dalam Emas, Perak, dan Bitcoin (‘Uang Rakyat’)
Menyoroti perilaku pasar saat ini, Kiyosaki mencatat emas baru-baru ini mencapai rekor tertinggi, permintaan perak naik, dan Bitcoin menunjukkan aksi harga naik yang kuat. Dia menafsirkan langkah ini sebagai investor yang bergeser dari mata uang pemerintah ke toko nilai yang berbeda.
Dia melabeli Bitcoin sebagai “uang rakyat.” Kiyosaki menekankan bahwa aset yang tidak dijalankan oleh pemerintah nasional – seperti emas, perak, dan kripto – sangat penting untuk mengatasi apa yang disebutnya sebagai pergeseran keuangan yang direncanakan. Dia menyarankan bertindak lebih awal untuk mendapatkan aset tersebut dapat mengarah pada masa depan keuangan yang lebih kuat.
Terkait: Robert Kiyosaki Memperingatkan Keruntuhan Keuangan: Bitcoin & Perak sebagai Perlindungan
Secara terpisah, Kiyosaki kembali mengetuk sistem pendidikan standar, dengan mengatakan itu gagal memberi orang pengetahuan uang yang berguna. Dia mempertanyakan manfaat dari lebih banyak gelar akademik, terutama yang didanai oleh pinjaman mahasiswa, dengan alasan utang semacam itu membuat orang tidak siap untuk gambaran ekonomi saat ini.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.