- California’s landmark SB 1047 AI safety bill envisions tackling the risks associated with AI.
- Miliarder teknologi Elon Musk dan Pendiri Ethereum Vitalik Buterin mendukung RUU tersebut.
- OpenAI menimbulkan kekhawatiran, mengutip bahwa RUU tersebut mengancam pertumbuhan teknologi dan inovasi.
RUU keselamatan AI SB 1047 yang penting di California telah memicu perdebatan, dengan banyak yang menyuarakan kritik. Namun, Pendiri Ethereum Vitalik Buterin dan miliarder teknologi Elon Musk telah mendukung RUU AI yang signifikan, yang bertujuan untuk mengatasi risiko yang terkait dengan Kecerdasan Buatan (AI).
Dalam sebuah posting X pada 27 Agustus, Musk menyuarakan keprihatinannya tentang potensi bahaya teknologi AI, sebuah kekhawatiran yang telah dia vokalkan selama bertahun-tahun. Dia menegaskan kembali dukungannya untuk peraturan AI dan mengakui RUU keselamatan AI SB 1047 sebagai cara terbaik untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh teknologi yang maju. Dia menyarankan bahwa meskipun langkah strategis ini mungkin mengecewakan beberapa raksasa AI, itu bisa membawa perubahan positif bagi industri.
RUU Senat California 1047, yang diperkenalkan oleh Senator Negara Bagian Scott Wiener, menempatkan tanggung jawab pada pengembang AI yang menghabiskan lebih dari $100 juta untuk model AI untuk memastikan keamanannya. Pengembang ini harus menguji model AI mereka secara menyeluruh untuk meminimalkan potensi risiko. RUU tersebut juga mengamanatkan tindakan yang diperlukan terhadap pengembang jika model AI menyebabkan kerusakan serius. Legislator negara bagian California akan memberikan suara pada RUU tersebut minggu ini.
Buterin juga menyuarakan dukungannya untuk RUU tersebut, berpendapat bahwa tujuannya adalah untuk “mengamanatkan pengujian keselamatan.” Mengakui kekurangan versi RUU sebelumnya, dia menyarankan bahwa versi saat ini dapat mencegah rilis model AI yang berbahaya.
RUU AI Wiener diperkenalkan pada saat penipuan AI seperti deepfake sedang meningkat. Tokoh terkemuka, termasuk Musk, telah ‘dipalsukan’ menggunakan teknologi AI, menipu jutaan orang ke dalam penipuan. Namun, perusahaan teknologi besar sangat menentang RUU tersebut, menyatakan keprihatinan tentang menghambat inovasi.
Raksasa AI OpenAI berpendapat bahwa RUU tersebut dapat menghambat pertumbuhan teknologi, memperlambat inovasi. Perusahaan menambahkan bahwa pakar industri dan insinyur mungkin terpaksa meninggalkan California untuk mencari area yang lebih ramah AI. Selain itu, OpenAI mendesak pihak berwenang untuk menerapkan peraturan AI yang lebih fleksibel yang dapat memberikan kejelasan dan kepastian bagi laboratorium AI.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.