- Para eksekutif Ripple secara resmi telah dibebaskan, namun langkah SEC selanjutnya masih belum pasti.
- Pengacara Fred Rispoli menyarankan SEC dapat menuntut para eksekutif setelah banding berhasil.
- Pembatalan SEC dengan prasangka menimbulkan pertanyaan tentang keyakinannya terhadap teori kasus lain.
Hakim Distrik AS Analisa Torres telah secara resmi mendukung pembatalan kasus terhadap eksekutif Ripple Brad Garlinghouse dan Chris Larsen oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Namun, pakar hukum di komunitas sedang menganalisis peristiwa tersebut, yang berarti regulator AS mungkin bersedia menerima potensi untuk mengajukan tuntutan lain terhadap eksekutif Ripple.
Dalam postingan baru-baru ini di X, Pengacara Fred Rispoli berpendapat bahwa SEC dapat menuntut CEO dan ketua Ripple setelah berhasil mengajukan banding atas keputusan 13 Juli. Untuk konteksnya, pengadilan AS memutuskan pada bulan Juli bahwa penjualan terprogram Ripple dan distribusi XRP lainnya bukan merupakan kontrak investasi, seperti yang diklaim SEC.
Oleh karena itu, Rispoli yakin regulator AS secara teoritis dapat menghidupkan kembali klaim terhadap eksekutif Ripple jika berhasil membatalkan keputusan penjualan terprogram dan distribusi lainnya.
Sementara itu, pengacara itu menekankan bahwa SEC tidak dapat menghidupkan kembali tuntutan terhadap para eksekutif berdasarkan pencabutan dakwaan terkait penjualan XRP Ripple kepada investor institusi. Pandangan ini sesuai dengan syarat penghapusan.
Selain itu, Rispoli berpendapat bahwa keputusan SEC untuk menolak kasus ini dengan prasangka hanya didasarkan pada teori penjualan institusional. Oleh karena itu, menurut pengacaranya, regulator mungkin bersedia menyelesaikan kasus ini sepenuhnya.
“Saya pikir ini lebih merupakan bukti bahwa SEC akan “menghitung angka-angkanya” dan menyelesaikan masalah ini untuk selamanya,” ujar pengacara tersebut. Pengacara pro-XRP terkemuka lainnya, Bill Morgan, setuju dengan sentimen Rispoli bahwa SEC tidak yakin akan keberhasilannya dalam banding.
“Ini dapat dilihat sebagai indikasi kuat bahwa SEC setuju dengan sebagian besar pengacara di komunitas XRP bahwa prospek bandingnya buruk dan tidak bermaksud untuk mengajukan banding,” tambah Morgan. Khususnya, pengacara pro-XRP di komunitas kripto ini berpendapat bahwa SEC hanya memiliki 3 persen hingga 14 persen peluang keberhasilan dalam kasus banding terhadap Ripple.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.