SEC Mengajukan Banding Atas Putusan XRP, Tetapi Bukan Status Non-Keamanannya

Last Updated:
SEC Appeals XRP Ruling, But Not Its Non-Security Status
  • SEC telah mengajukan File C, menantang putusan yang membersihkan eksekutif Ripple dan distribusi XRP non-tunai.
  • Stuart Alderoty menyatakan bahwa SEC belum mengajukan banding atas keputusan pengadilan tentang status non-keamanan XRP.
  • SEC melewatkan tenggat waktunya, menuai kritik dari pakar industri dan anggota masyarakat.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) telah mengajukan banding terlambat terhadap putusan XRP.

Meskipun ada penundaan, SEC menyerahkan Formulir C ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua pada hari Kamis. Regulator sebagian menantang keputusan pengadilan, mengajukan banding atas putusan yang membersihkan eksekutif Ripple dan distribusi XRP non-tunai. Chief Legal Officer Ripple Stuart Alderoty menyoroti bahwa SEC belum mengajukan banding atas keputusan pengadilan tentang status non-keamanan XRP.

SEC mengajukan banding atas putusan Hakim Analisa Torres dalam gugatan Ripple pada 2 Oktober 2024. Alderoty menggambarkan banding itu sebagai “mengecewakan, tetapi tidak mengejutkan,” dan itu telah menyebabkan spekulasi tentang gugatan yang terus berlarut-larut. Kegagalan agensi untuk mengajukan Formulir C yang penting, yang merinci spesifikasi banding, menyebabkan ambiguitas dan kecemasan tentang strategi SEC.

SEC Melewatkan Batas Waktu

Batas waktu SEC untuk pengajuan File C dilaporkan 16 Oktober. Setelah SEC melewatkan tenggat waktu ini, anggota komunitas dan pakar industri mengkritik lembaga tersebut. Kepala pengacara Coinbase, Paul Grewal, mempertanyakan apakah agensi akan membutuhkan waktu tiga tahun lagi untuk memberikan penjelasan. Tokoh terkemuka lainnya seperti MetaLawMan dan Fred Rispoli juga mengomentari langkah regulator yang terlalu dini.

Baca juga: File Bitwise Memperbarui Pendaftaran ETF XRP dengan SEC


SEC memperbarui bandingnya dan menyerahkan File C pada 17 Oktober. Sementara pengajuan yang diperbarui tidak menantang keputusan Hakim Torres bahwa XRP adalah non-keamanan, komunitas XRP berharap kasus ini segera diselesaikan. Alderoty mengatakan putusan itu tetap tidak terpengaruh, menambahkan, “Keputusan itu berdiri sebagai hukum negara.” Alderoty juga menyatakan bahwa Ripple akan mengajukan Formulir C minggu depan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News