SEC Thailand Cabut Izin Operasi Bursa Kripto Zipmex

• Menteri Keuangan mencabut izin usaha aset digital Zipmex.
• Zipmex gagal memperbaiki masalah yang terkait dengan operasinya seperti yang diuraikan sebelumnya oleh SEC.
• Zipmex harus mentransfer aset kembali ke pelanggan dalam waktu 15 hari.

Menteri Keuangan Thailand, yang bertindak atas rekomendasi dari Komisi Sekuritas dan Bursa negara itu, telah mencabut lisensi bisnis aset digital pertukaran kripto Zipmex.

Pencabutan tersebut mulai berlaku pada 28 Mei 2024. Menurut media lokal, keputusan itu berasal dari kekhawatiran atas kondisi keuangan perusahaan dan struktur manajemen, yang berpotensi merugikan pelanggan.

Secara khusus, laporan SEC baru-baru ini mengungkapkan bahwa Zipmex, yang memegang lisensi sebagai pusat perdagangan dan broker aset digital, menunjukkan kekurangan keuangan dan manajerial yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Keputusan Aset Digital tahun 2018. Kekurangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk beroperasi secara efisien dan bertanggung jawab.

Pada bulan Januari, Komite SEC memerintahkan Zipmex untuk memperbaiki operasinya. Namun, perusahaan gagal melakukannya dalam jangka waktu yang diberikan. Akibatnya, pada bulan Februari, Komite SEC memerintahkan Zipmex untuk menangguhkan bisnis kriptonya dan mengatasi berbagai masalah operasional, termasuk mengembalikan aset kepada pelanggan atas permintaan.

Setelah evaluasi lebih lanjut pada 21 Februari, Komite SEC menemukan bahwa Zipmex tidak hanya mengabaikan pesanan awal tetapi juga gagal melakukan koreksi yang diperlukan. Hal ini berujung pada rekomendasi kepada Menteri Keuangan untuk mencabut izin Zipmex dan memerintahkan penghentian operasional bisnis aset digitalnya.

Zipmex telah diinstruksikan untuk mengembalikan aset kepada pelanggan dalam waktu 15 hari. Jika pelanggan tidak mengklaim aset mereka dalam periode ini, Zipmex harus mengamankannya dalam sistem yang dilindungi dalam waktu 30 hari dan segera melaporkan setiap langkahnya kepada SEC.