Serangan BFT terhadap Bitcoin dan Ethereum Tidak Lagi Layak Secara Ekonomi: Penelitian

Last Updated:
Research_Shows_There’s_No_More_Gain_in_Bitcoin_51%_Attack_and_Ethereum
  • Penelitian menunjukkan bahwa secara ekonomi tidak layak untuk melakukan serangan BFT terhadap Bitcoin dan Ethereum.
  • Penyerang memerlukan biaya US$20 milyar untuk menghasilkan jumlah unit penambangan ASIC yang diperlukan untuk mengendalikan Bitcoin.
  • Pada Desember 2023, diperlukan biaya sekitar US$34,39 milyar untuk melakukan serangan 34% terhadap Ethereum.

Menurut penelitian terbaru, secara ekonomi sudah tidak layak untuk melakukan serangan Byzantine Fault Tolerance (BFT) terhadap Bitcoin dan Ethereum. Oleh karena itu, siapa pun yang mencoba mengambil alih kendali salah satu dari dua jaringan blockchain ini akan mengalami kerugian.

Hipotesis asli tentang kemungkinan mengambil alih jaringan blockchain Bitcoin dan Ethereum menunjukkan bahwa setiap pengguna yang mengendalikan 51% dari seluruh node Bitcoin dapat mendikte operasi jaringan. Demikian pula, dengan serangan 34%, pengguna dapat memanipulasi konsensus buku besar Ethereum.

Hal yang paling menonjol dalam laporan penelitian ini adalah bahwa biaya untuk melakukan serangan semacam itu terhadap jaringan Bitcoin atau Ethereum melebihi potensi keuntungan ekonomi apa pun. Misalnya, penyerang memerlukan biaya sebesar US$20 milyar untuk menghasilkan jumlah unit penambangan ASIC yang diperlukan untuk mendapatkan kendali mayoritas atas tingkat hash blockchain Bitcoin.

Sambil menjelaskan komplikasi yang ada, temuan tersebut mencatat ketidakmungkinan bagi penyerang untuk memperoleh volume unit penambangan yang diperlukan untuk serangan BFT pada Bitcoin karena terbatasnya ketersediaan mikroprosesor. Kelompok peneliti tersebut menyebutkan kemungkinan penyerang berkolusi dengan produsen perangkat keras, sebuah proses yang akan gagal karena masalah rantai pasokan.

Dalam kasus Ethereum, penelitian menemukan bahwa diperlukan biaya sekitar US$34,39 milyar untuk melakukan serangan 34% pada jaringan pada tanggal 31 Desember 2023, ketika Ether diperdagangkan seharga US$2.279. Dengan asumsi hal ini bisa terjadi, penyerang tidak akan mendapatkan kendali yang diperlukan hingga 14 Juni 2024.

Penting untuk dicatat bahwa biaya listrik juga akan berdampak pada tanggung jawab siapa pun yang ingin menyerang salah satu dari dua raksasa blockchain kripto tersebut. Hal tersebut dan komplikasi lain yang dilaporkan membuat para peneliti menyimpulkan bahwa Bitcoin dan Ethereum telah melampaui bahaya serangan BFT berdasarkan biaya terkait dan potensi manfaatnya.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News