Singapura Mengonfirmasi Pria yang Ditangkap dalam Kasus Su Zhu, Tanpa Identitas

Last Updated:
Singapore Confirms Man Arrested in Su Zhu Case, Withholding Identity
  • Polisi Singapura mengonfirmasi penangkapan seorang pria berusia 36 tahun yang terkait dengan jatuhnya 3AC.
  • Su Zhu kemungkinan besar ditahan, sementara salah satu Pendirinya Kyle Davies masih buron.
  • Utang Three Arrows Capital senilai US$2,8 milyar masih belum terselesaikan karena para Pendirinya menghadapi konsekuensi hukum.

Dalam perkembangan baru-baru ini, lembaga penegak hukum di Singapura telah mengonfirmasi penangkapan seorang pria berusia 36 tahun sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang penangkapan Su Zhu, yang berusia 36 tahun dan salah satu Pendiri kripto yang sekarang bangkrut, hedge fund Three Arrows Capital (3AC).

Kepolisian Singapura membuat konfirmasi dalam komunikasi baru-baru ini dengan Reuters. Pihaknya mengakui telah menangkap orang tersebut pada 29 September di Bandara Changi Singapura. Sementara itu, polisi menahan diri untuk mengungkapkan nama orang yang ditangkap atau memberikan rincian lebih lanjut. Pernyataan itu hanya menyebutkan penangkapan seorang pria berusia 36 tahun sebagai tanggapan atas pertanyaan tersebut.

Sebelumnya, Teneo, likuidator 3AC, telah mengumumkan penangkapan Zhu di Bandara Changi, dan media besar seperti Bloomberg juga memberitakan peristiwa tersebut. Namun, konfirmasi resmi mengenai penahanan Zhu dari otoritas Singapura masih menunggu keputusan.

Kemunculan terakhir Zhu di platform X adalah pada tanggal 29 September, ketika ia menulis “Selamat Festival Pertengahan Musim Gugur” dalam bahasa Mandarin. Sebelumnya, dia aktif terlibat dalam platform tersebut.

Di sisi lain, Kyle Davies, salah satu Pendiri 3AC lainnya, masih buron dan keberadaannya dilaporkan tidak diketahui. Davies dan Zhu adalah subjek dari perintah komitmen, yang menjatuhkan hukuman empat bulan penjara kepada mereka karena kegagalan mereka dalam mematuhi perintah pengadilan.

Three Arrows Capital pernah dianggap sebagai dana terkemuka di industri kripto. Negara ini menderita kerugian besar akibat berbagai perdagangan dan investasi yang tidak menguntungkan di sepanjang tahun 2021 dan 2022. Kerugian ini pada akhirnya menyebabkan penutupan dana tersebut, menyebabkan efek riak di seluruh pasar kripto yang lebih luas.

Saat ini, dana tersebut dilaporkan berutang kepada kreditor dalam jumlah besar sekitar US$2,8 milyar, dan baik Davies maupun Zhu tampaknya menghindari pihak berwenang sejak peristiwa tahun lalu.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News