- Sony mengumumkan blockchain L2 barunya di atas Ethereum yang disebut Soneium.
- Soneium akan menggunakan teknologi rollup optimis dan OP Stack Optimism.
- Soneium berencana untuk memasukkan produk Sony seperti Sony Music dalam dua tahun ke depan.
Sony, raksasa teknologi Jepang, meluncurkan blockchain baru yang disebut Soneium. Testnet akan segera ditayangkan, karena minat pada teknologi blockchain tumbuh dan perusahaan ingin membangun produk terdesentralisasi.
Sony Block Solutions Labs, kemitraan antara Sony Group dan Startale Labs yang berbasis di Singapura, mengkonfirmasi pada hari Jumat tentang peluncuran Soneium, jaringan layer 2 baru di jaringan Ethereum. Menurut laporan, jaringan L2 baru ini akan memanfaatkan teknologi rollup optimis.
Rollup optimistik pada dasarnya adalah jaringan yang mengandalkan keamanan dan stabilitas blockchain induknya (dalam hal ini Ethereum). Ini berarti mereka menggunakan mekanisme konsensus rantai induk alih-alih membuat sendiri. Namun, solusi penskalaan L2 ini meningkatkan skalabilitas blockchain dengan memproses transaksi off-chain. Akibatnya, Soneium akan memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi di Ethereum, dengan biaya lebih rendah.
Laporan tersebut menyatakan bahwa Soneium akan menggunakan tumpukan OP jaringan Optimism, yang memungkinkan pengembang membangun jaringan mereka sendiri menggunakan teknologi Optimism. Entitas lain yang menggunakan OP Stack termasuk blockchain Base Coinbase dan World Chain Worldcoin.
CEO Startale Labs Sota Watanabe, yang juga salah satu pendiri Astar Network, menegaskan bahwa dia akan fokus hanya pada Soneium dan mundur dari proyek lain seperti Astar zkEVM. Sony Block Solutions Labs menyatakan:
“Astar zkEVM akan mengintegrasikan aset dan infrastruktur yang mendasarinya dengan Soneium.”
Watanabe menjelaskan bahwa tujuan tahun pertama Soneium adalah untuk memasukkan orang-orang baru ke Web3, “karena teknologi dan komunitasnya belum cukup siap untuk pengguna arus utama.” Dalam dua tahun ke depan, CEO Startale bertujuan untuk membawa produk Sony seperti Sony Bank, Sony Music, dan Sony Pictures ke Soneium.
Melihat lebih jauh ke depan, Watanabe berencana untuk memasukkan tidak hanya Sony tetapi perusahaan lain dan semua aplikasi terdesentralisasi utama ke blockchain dalam waktu tiga tahun. Namun, garis waktu ini fleksibel, dan Sony akan secara aktif bekerja untuk orientasi sebanyak mungkin perusahaan sejak awal.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.