- Standard Chartered meluncurkan layanan kustodian aset digital di UEA.
- Bank mendapatkan lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai.
- Melalui Brevan Howard Digital, bank awalnya akan menawarkan layanan penitipan Bitcoin dan Ether.
Bank multinasional Inggris Standard Chartered telah meluncurkan layanan penitipan kriptonya di UEA, yang dilisensikan oleh Otoritas Jasa Keuangan Dubai. Penawaran bank, yang diumumkan pada hari Selasa, memungkinkan klien institusional untuk menyimpan Bitcoin dan aset kripto lainnya dengan aman. Brevan Howard Digital, cabang kripto dari dana lindung nilai terkemuka, adalah klien pertama yang menggunakan layanan ini.
Standard Chartered memperoleh lisensi di Dubai International Financial Centre (DIFC), setelah MoU yang ditandatangani pada Mei 2023. Awalnya berfokus pada Bitcoin dan Ethereum, bank berencana untuk memperluas layanannya untuk mencakup aset digital yang lebih luas.
Baca juga: Standard Chartered Debut Meja Perdagangan Bitcoin dan Ethereum di London
Langkah ini mencerminkan meningkatnya permintaan di antara institusi untuk layanan aset digital yang aman dan teregulasi. Ini juga menunjukkan komitmen Standard Chartered terhadap pendekatan yang seimbang terhadap adopsi cryptocurrency dan pengawasan keuangan. Peluncuran layanan penitipan kripto ini menandai langkah signifikan dalam strategi aset digital bank.
CEO Bill Winters: Crypto Mewakili ‘Pergeseran Fundamental’ dalam Keuangan
Kepala Eksekutif Grup Standard Chartered, Bill Winters, menekankan dampak potensial dari inisiatif ini pada industri jasa keuangan. Dia menyatakan bahwa aset kripto bukan “hanya mode yang lewat” tetapi perubahan mendasar dalam lanskap keuangan. Menyoroti visi bank, Winters menambahkan:
“Dengan layanan baru ini, kami secara strategis memposisikan diri kami di garis depan evolusi berikutnya dalam bisnis penitipan ini. Infrastruktur kami yang kuat, ditambah dengan keahlian kami di bidangnya memungkinkan kami untuk menyediakan jembatan antara dunia layanan keuangan dan ekosistem aset digital yang sedang berkembang.”
Lingkungan Ramah Kripto UEA
UEA telah secara aktif bekerja untuk memantapkan dirinya sebagai pusat kripto utama, menarik raksasa industri seperti Binance dan OKX. Ketika persaingan ekonomi dan keuangan semakin intensif di kawasan Teluk, UEA telah menerapkan peraturan kripto komprehensif yang bertujuan untuk memastikan pasar yang lancar dan aman.
Baca juga: UEA Cari Perlindungan Hukum untuk CEO Telegram Ditahan di Prancis
Menurut perusahaan konsultan Henley Partners, UEA menempati urutan ketiga dalam adopsi kripto, hanya membuntuti Singapura dan Hong Kong. Hedge fund utama, termasuk Brevan Howard, Millennium Management, ExodusPoint Capital Management, dan BlueCrest, telah memanfaatkan peluang keuangan negara yang luas.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.