- Para pejabat Rusia mempertimbangkan untuk memperlakukan kripto yang ditambang sebagai produk yang dapat diekspor seperti gas.
- Bank Sentral menekankan bahwa undang-undang yang diusulkan bertujuan untuk mengatur industri kripto.
- Peraturan untuk penambangan kripto diperkirakan akan berlaku pada tahun 2024.
Para pejabat Rusia sedang menjajaki gagasan untuk memperlakukan kripto yang ditambang sebagai barang yang dapat diekspor, mirip dengan pendekatan negara tersebut terhadap gas alam, media Rusia RBC melaporkan. Wakil Menteri Keuangan, Ivan Chebeskov, mengungkapkan proposal tersebut, menjelaskan bahwa mereka telah mengembangkan konsep yang memungkinkan para penambang untuk menjual aset digital yang mereka tambang sebagai produk ekspor.
Selama diskusi meja bundar tentang “Mata uang kripto dan masa depan keuangan digital,” Chebeskov menyebutkan, “Ada opsi dan rancangan undang-undang untuk menggunakan ekspor kripto sebagai produk aktivitas penambangan.” Mirip dengan undang-undang khusus untuk mengekspor gas, Kementerian Keuangan, menurut Chebeskov, “mengembangkan sebuah konsep, sebuah proyek, sehingga seorang penambang dapat mengekspor produk dari apa yang ditambangnya.”
Bank Sentral menekankan bahwa undang-undang yang diusulkan bertujuan untuk mengatur industri. Diklarifikasi bahwa penjualan dan penggunaan kripto di Rusia masih tidak diizinkan dan kripto yang ditambang hanya dapat dijual kepada non-penduduk melalui infrastruktur informasi asing.
Saat ini, RUU tersebut dilaporkan sedang dipertimbangkan, dan terdapat harapan bahwa peraturan untuk penambangan kripto dapat berlaku pada tahun 2024.
Pada bulan April tahun ini, dilaporkan bahwa Bank Sentral Federasi Rusia mengizinkan penggunaan eksperimental mata uang kripto dalam pembayaran eksternal. Rencana tersebut melibatkan pembentukan organisasi resmi khusus untuk menangani penambangan kripto dan penyelesaian dengan entitas ekonomi asing.
Pada November 2022, sebuah rancangan undang-undang diajukan ke Duma Negara untuk melegalkan penambangan kripto. RUU tersebut menguraikan bahwa penambang dapat menjual kripto di platform asing tanpa menggunakan infrastruktur informasi Rusia, dan transaksi harus dilaporkan ke Layanan Pajak Federal.
Rusia telah menjadi negara penambangan kripto terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, menurut Bitriver, penyedia penambangan Bitcoin terbesar di negara tersebut. Meskipun ada sanksi ekonomi, industri penambangan Bitcoin tetap berkembang di Rusia, dengan pembuat rig penambangan seperti Bitmain dan MicroBT memperluas jangkauan mereka, menyediakan layanan purna jual kepada para penambang Rusia.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.