- China telah sangat menyensor informasi mengenai pembangkit energi terbarukan.
- Eksekutif VanEck Matthew Sigel percaya bahwa negara ini terlibat dalam penambangan BTC.
- CEO CryptoQuant mengungkapkan bahwa kolam Cina masih memiliki pangsa pasar 54%.
Meningkatnya sensor informasi ekonomi Beijing, termasuk tekanan pada media asing untuk menahan data, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan analis. Langkah ini bertepatan dengan penyembunyian China terhadap tokoh-tokoh energi terbarukan, mendorong spekulasi bahwa negara tersebut mungkin diam-diam terlibat dalam operasi penambangan Bitcoin skala besar.
Lebih lanjut mengipasi api spekulasi, CEO CryptoQuant Ki Young Ju menunjukkan di X (sebelumnya Twitter) bahwa meskipun tindakan keras resmi China, kolam penambangan China masih mempertahankan pangsa 54% dominan dari pasar penambangan Bitcoin.
Matthew Sigel, kepala aset digital di VanEck, juga menyarankan bahwa penyembunyian angka energi terbarukan China dapat mengindikasikan kegiatan penambangan Bitcoin (BTC) ilegal.
Sigel mengutip laporan Bloomberg yang merinci upaya China untuk mengaburkan data pembangkit listrik terbarukan. Dia lebih lanjut menegaskan bahwa kepala eksekutif Bitcoin Magazine dipaksa untuk menghapus posting tentang dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) di daratan Cina.
Data mengungkapkan semakin kurangnya transparansi mengenai kinerja ekonomi China, dengan pihak berwenang menghentikan berbagai seri statistik. Sejak Xi Jinping mengambil alih kepemimpinan Partai Komunis China, pertumbuhan PDB negara itu telah menunjukkan tren penurunan. Buntut dari larangan penambangan Bitcoin China 2021 melihat diaspora penambang ke negara-negara tetangga Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia, Laos, dan Thailand. Bloomberg melaporkan bahwa para penambang ini telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka, mendirikan operasi di lokasi yang tidak konvensional seperti pusat perbelanjaan yang ditinggalkan dan pabrik baja yang sudah tidak berfungsi. Pergeseran ini menggarisbawahi ketahanan dan kemampuan beradaptasi industri pertambangan Bitcoin, bahkan dalam menghadapi tindakan keras peraturan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.