Tellor Capai Tertinggi 12 Bulan, Apakah Koreksi Akan Terjadi?

Last Updated:
Tellor Capai Tertinggi 12 Bulan, Apakah Koreksi Akan Terjadi?
  • Tellor (TRB) melihat kebangkitan bullish, mencapai tertinggi 12 bulan di US$126,26, dengan support kuat di US$115, menunjukkan potensi reli berkelanjutan.
  • Aktivitas whale yang terkenal meningkatkan kepercayaan diri TRB sebagai investor besar yang meraup keuntungan hampir US$5 juta hanya dalam hitungan jam.
  • TRBUSD menghadapi potensi koreksi karena kondisi overbought dan level resistance mengisyaratkan kemungkinan penurunan.

Momentum bullish di pasar Tellor (TRB) tersendat di awal hari, mundur dari US$117,06 ke level terendah US$111,78 sebelum memulihkan support dan melanjutkan pendakian kembali ke level US$115. Pergerakan harga ini menyiratkan bahwa mungkin terdapat aktivitas pembelian yang besar pada level ini, yang menunjukkan bahwa kenaikan mungkin akan memperpanjang reli.

Bull menaikkan harga TRB secara signifikan ke level tertinggi dalam 12 bulan di US$126,26, menegaskan suasana pasar yang optimistis dan solid. Pada saat berita ini dimuat, harga TRB diperdagangkan pada US$125,6, meningkat 7,88 persen dari terendah harian.

Grafik harga 24 jam TRB/USD (sumber: CoinStats)

Selain itu, peningkatan ini bertepatan dengan aktivitas whale yang signifikan, karena investor dengan alamat 0xc75 melakukan pembelian besar dari Binance, mengumpulkan 42.742 TRB. Harga pembelian rata-rata adalah US$116,8, menghasilkan keuntungan US$4,99 juta dalam waktu kurang dari lima jam.

Selain itu, akuisisi whale ini mencerminkan keyakinan yang lebih besar terhadap posisi pasar TRB. Kapitalisasi pasar TRB dan volume perdagangan 24 jamnya, di sisi lain, meningkat sebesar 7,33 persen dan 23,06 persen, masing-masing menjadi US$313.177.319 dan US$74.339.459.

Analisis Teknikal TRB/USD

Pada grafik harga TRBUSD, band Keltner Channel bergerak lebih tinggi, dengan band atas, tengah dan bawah yang masing-masing menyentuh US$125,3650644, US$116,5120379 dan US$107,6325092. Pola Keltner Channel ini menggambarkan suasana optimistis di pasar TRBUSD. Namun, dengan pergerakan harga di band atas yang menghasilkan candle merah, ini menandakan potensi level resistance dan kemungkinan koreksi dalam waktu dekat.

Selain menunjukkan kemungkinan kemunduran, peringkat Money Flow Index sebesar 78,47 menunjukkan kondisi jenuh beli di pasar TRBUSD. Hal ini meningkatkan kemungkinan penurunan, karena para trader mungkin akan mulai mengambil keuntungan dan membuang kepemilikan mereka. Akibatnya, trader mungkin mempertimbangkan untuk menggunakan stop-loss order atau strategi manajemen risiko untuk melindungi keuntungan mereka saat terjadi pembalikan pasar.

Grafik harga 3 jam TRB/USD (sumber: TradingView)

Dengan Bull Bear Power (BBP) yang bergerak di wilayah positif dengan pembacaan 14,8356440, tekanan beli hadir di pasar TRBUSD. Jika BBP tetap berada di wilayah positif atau naik lebih tinggi, hal ini mungkin menunjukkan bahwa tekanan pembelian meningkat karena hal ini dapat menyebabkan tambahan momentum kenaikan pasar.

Relative Strength Index (RSI) sebesar 64,34 dan pergerakan ke Selatan dapat menunjukkan bahwa pasar TRBUSD mencapai kondisi jenuh beli, alias overbought. Jika RSI terus turun, hal ini mungkin menandakan pembalikan tren positif dan pergerakan menuju sentimen negatif. Namun fakta bahwa RSI masih di atas 50 menunjukkan bahwa masih ada tekanan beli di pasar.

Grafik harga 3 jam TRB/USD (sumber: TradingView)

Kesimpulannya, Tellor (TRB) naik tinggi dengan momentum bullish, namun kehati-hatian diperlukan karena indikator overbought dan level resistance potensial menunjukkan kemungkinan koreksi di masa depan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News