- Komunitas Terra Classic telah memutuskan untuk menghentikan pencetakan dan pencetakan ulang USTC.
- Komunitas Terra Classic mengambil langkah ini untuk repeg USTC ke USD.
- Mantan CEO Terra menghadapi masalah hukum setelah tuntutan SEC.
Terra Classic USD (USTC) tidak lagi dicetak atau dicetak ulang, menurut pemungutan suara baru-baru ini oleh komunitas Terra LUNA Classic (LUNC).
Sebuah proposal diterbitkan pada tanggal 14 September yang menyarankan penghentian semua pencetakan dan pencetakan ulang USTC tanpa persetujuan dari komunitas Terra Classic. Selain itu, proposal tersebut menyarankan penghapusan “celah,” seperti mengubah xUST menjadi USTC.
Selain itu, komunitas Terra Classic telah memilih untuk membayar Algo Quant, sebuah perusahaan perdagangan algoritmik, untuk repeg USTC ke USD. USTC adalah stablecoin algoritmik yang kehilangan patokannya terhadap dolar Amerika setelah keruntuhannya senilai US$44 milyar pada tahun 2022. Syarat lain dalam proposal tersebut adalah komunitas Terra Classic akan berpartisipasi dalam burn USTC untuk memfasilitasi repeg.
Berdasarkan uraian proposal tersebut, tujuan proposal adalah untuk melindungi komunitas dan investor luar yang membakar USTC untuk membantu mencapai repeg. Selain itu, proposal tersebut akan membuka pintu bagi institusi seperti Binance untuk mulai membakar USTC, karena mengetahui bahwa pencetakan dan pencetakan ulang telah berhenti.
Pemungutan suara dimulai pada 14 September dan berakhir pada 21 September. Sebanyak 59,42 persen komunitas setuju dengan usulan tersebut, dan 37,75 persen menentangnya.
Komunitas Terra Luna Classic berupaya mengatur pasokan dan permintaan USTC, dan mereka melakukan pemungutan suara pada proposal sebelumnya pada bulan Agustus yang menguraikan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Proposal tersebut menyarankan untuk menyimpan cadangan dalam berbagai aset dan mata uang serta menerapkan mekanisme pembelian kembali (buyback) dan burn.
Sementara itu, mantan CEO Terra Do Hyeong Kwon menghadapi tuntutan hukum setelah Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mendakwanya melakukan penipuan sekuritas aset kripto pada 16 Februari 2023.
Baru-baru ini, pada tanggal 22 September, SEC telah mengajukan mosi untuk mengalahkan Do Kwon. Mantan CEO tersebut saat ini dipenjara dan dijatuhi hukuman empat bulan di Montenegro karena mencoba melakukan perjalanan dengan paspor palsu.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.