- Tether Holdings telah kembali meminjamkan koin USDT kepada pelanggan.
- Langkah ini dilakukan kurang dari setahun setelah Tether mengumumkan penghentian praktik tersebut.
- Tether Holdings belum mengungkapkan peminjam atau jaminan pinjaman yang diterima.
Menurut laporan terbaru dari The Wall Street Journal (WSJ), Tether Holdings, penerbit stablecoin USDT, telah kembali meminjamkan koinnya kepada pelanggan. Laporan tersebut menyebutkan bahwa langkah tersebut dilakukan kurang dari setahun setelah Tether mengumumkan niatnya untuk menghentikan praktik tersebut.
WSJ menyoroti bahwa juru bicara Tether mengonfirmasi adanya penerbitan pinjaman baru. Selain itu, laporan tersebut mengungkapkan bahwa pembaruan keuangan triwulanan terbaru Tether menunjukkan bahwa asetnya sekarang, termasuk pinjaman, sebesar US$5,5 milyar pada 30 Juni. Angka tersebut merupakan peningkatan yang signifikan dari US$5,3 milyar yang dilaporkan pada kuartal sebelumnya.
Lebih lanjut, WSJ menyebutkan bahwa Tether menyebut pinjaman tersebut sebagai “pinjaman aman,” yang memberikan sedikit informasi tentang peminjam dan jaminan yang diterima. Dikatakan bahwa keputusan Tether untuk melanjutkan pinjaman telah menimbulkan kekhawatiran dalam komunitas kripto karena potensi risiko yang ada.
Lebih lanjut dicatat bahwa meskipun sebagian besar aset yang dilaporkan perusahaan terdiri dari surat utang negara dan instrumen lain yang aman dan mudah dikonversi, pinjaman mempunyai profil risiko yang berbeda. Menurut WSJ, Tether Holdings tidak dapat menjamin pembayaran kembali dari pinjaman, kemampuan menjual pinjaman dalam dolar AS jika diperlukan, atau kecukupan agunan yang dimiliki.
Sementara itu, Alex Welch, juru bicara Tether Holdings, menyatakan bahwa keputusan melanjutkan pinjaman dipicu oleh permintaan pinjaman jangka pendek dari klien lama pada kuartal kedua tahun 2023. Selain itu, ia kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk menghilangkan pinjaman pada tahun 2024. Welch juga menekankan tujuan Tether untuk mencegah penipisan likuiditas yang signifikan bagi pelanggan dan potensi kerugian akibat penjualan agunan dengan harga yang tidak menguntungkan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.