- Venezuela memblokir Binance dan X di tengah kerusuhan pemilu, yang berdampak pada pengguna kripto.
- Pembatasan internet menyoroti meningkatnya sensor dan ketegangan politik.
- Bolivar yang terdevaluasi meningkatkan ketergantungan pada layanan P2P Binance untuk pertukaran mata uang.
Di tengah ketidakpastian setelah pemilihan Presiden Venezuela, Binance, bursa kripto terbesar di dunia, menghadapi pembatasan akses. Sementara Penyedia Layanan Internet (ISP) pemerintah Venezuela, CANTV, dilaporkan telah memblokir akses publik ke banyak platform terkemuka, termasuk Binance, bursa telah meyakinkan penggunanya bahwa dana mereka aman.
Blok DNS di Binance awalnya terdeteksi oleh platform sensor lokal VE sin Filtro. Dalam postingan X tertanggal 10 Agustus, VE sin Filtro mengungkapkan bahwa pembatasan pada Binance dapat memengaruhi operasi normal situs web dan aplikasi selulernya. Dalam posting berikutnya, platform merekomendasikan penggunaan VPN untuk mendapatkan akses ke situs web yang diblokir ini.
Sebagai konteks, Venezuela memiliki iklim politik yang kaku sejak pemilihan presiden pada 28 Juli. Meskipun pemerintah mengumumkan kemenangan Nicolas Maduro, yang telah menjadi Presiden sejak 2013, partai tersebut tidak mempublikasikan buktinya. Segera, partai oposisi menerbitkan laporan pemilu terperinci, menunjukkan bahwa pemimpin mereka, Edmundo González, telah memenangkan pemilu.
Sementara hasil pemilu masih belum jelas, Venezuela mulai mengalami beberapa protes, yang menyebabkan kerusuhan politik. Segera, publik ditolak akses internet ke platform tertentu, termasuk X (sebelumnya Twitter), Signal, MercadoLibre, dan Binance.
Khususnya, Binance sangat populer di Venezuela karena penggunaannya di luar spekulasi atau perdagangan cryptocurrency. Publik bergantung pada layanan peer-to-peer (P2P) Binance untuk menukar mata uang lokal mereka dengan stablecoin atau Bitcoin, karena mata uang mereka, bolivar, telah diturunkan secara signifikan.
Venezuela untuk sementara melarang penggunaan platform X lebih parah, karena Maduro menyerukan pemblokiran 10 hari untuk mengakhiri penyebaran kekerasan dan kebencian di seluruh platform. Sementara dia menandatangani dokumen yang memberi wewenang kepada regulator telekomunikasi Conatel untuk memblokir X, Maduro membagikan postingan X tentang pemblokiran 10 hari platform yang sama.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.