- Tuduhan terhadap mantan CEO B2C2 Philip Gillespie muncul lagi dalam gugatan terhadap perusahaan.
- Mantan Kepala perdagangan opsi global perusahaan tersebut, Brad Nagela, menuduh perusahaan tersebut telah melakukan pemecatan yang salah.
- Dia mengklaim perusahaan memecatnya karena melaporkan aktivitas liar Gillespie di sebuah konferensi tahun lalu.
Tuduhan terhadap mantan Chief Executive Officer dari penyedia likuiditas kripto yang berbasis di London B2C2 Phillip Gillespie telah muncul lagi, menyusul tuntutan hukum terhadap perusahaan oleh mantan karyawan, menurut laporan Bloomberg.
Secara khusus, Brad Nagela, mantan Kepala perdagangan opsi global perusahaan, menggugat B2C2 karena pemecatan yang salah. Menurut pengajuan tersebut, pekerjaannya diberhentikan karena protesnya terhadap Gillespie menyusul peristiwa yang terjadi pada konferensi Bitcoin, tahun lalu.
Nagela menuduh Gillespie, tahun lalu, terjerat serangkaian tuduhan termasuk minum alkohol berlebihan, penggunaan kokain dan halusinogen. Lebih lanjut, gugatan tersebut juga mencakup bahwa Gillespie juga memaksa orang lain dalam aktivitasnya, termasuk seorang pekerja magang berusia 19 tahun.
Menurut laporan tersebut, Nagela mengambil jalur hukum pada September ini dengan mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut. Nagela mencatat bahwa dia mengajukan keluhan setelah menerima email dari ayah pekerja magang tersebut, yang mengungkapkan kekhawatiran tentang kehadirannya di konferensi tersebut.
Investigasi internal yang dilakukan oleh B2C2 juga mengungkapkan bahwa Gillespie, yang berbasis di Jepang, telah mengatur untuk menerbangkan pekerja magang dari Thailand ke Miami untuk menemaninya ke konferensi.
Namun, melalui email ke Bloomberg, Gillespie membantah klaim tersebut dan menyebutnya sebagai desas-desus belaka. Dia lebih lanjut menyatakan bahwa Nagela, yang membuat klaim tersebut, bahkan tidak hadir pada konferensi tersebut. Selain itu, pekerja magang tersebut juga membantah klaim tersebut dan menyebutnya salah. Menurutnya, rumor hubungannya dengan Gillespie tidak benar.
B2C2 mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memberikan bukti bahwa Nagela dipecat setelah periode “kinerja buruk yang signifikan.” Di sisi lain, pengacara Nagela, Jacqueline Tillman, mengatakan Nagela memenuhi kewajiban etika dan peraturan dengan melaporkan pelanggaran dan penyimpangan keuangan.
Terlepas dari klaim perusahaan, kepergian Gillespie terjadi dua bulan setelah tuduhan tersebut menimbulkan kecurigaan. Begitu pula dengan keengganan perusahaan untuk menyebutkan alasan mantan CEO tersebut harus meninggalkan perannya. Phillip Gillespie saat ini menjadi mitra pengelola di AWR Capital, hedge fund kripto.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.