- Peserta UE telah menyetujui serangkaian kontrol untuk alat AI generatif seperti ChatGPT dan Bard.
- Kelompok ini semakin mendekati kesepakatan formal yang akan mengarah pada pembentukan UU AI.
- Para pengambil kebijakan sedang menyelesaikan pembahasannya dan berupaya agar UU tersebut disahkan sebelum pemilu Eropa pada Juni 2024.
Delegasi dari Komisi Eropa, Parlemen Eropa dan 27 negara anggota hampir mencapai kesepakatan mengenai regulasi kecerdasan buatan yang luas di dunia Barat. Setelah pertemuan yang panjang, para peserta telah menyetujui serangkaian kontrol untuk alat AI generatif seperti ChatGPT milik OpenAI Inc. dan Bard milik Google.
Di akhir pertemuan, yang berlangsung beberapa jam, kelompok tersebut semakin mendekati kesepakatan formal yang akan mengarah pada pembentukan undang-undang yang dikenal sebagai UU AI, menurut beberapa peserta yang memilih untuk tidak disebutkan namanya.
Bloomberg melaporkan bahwa Undang-undang AI akan menentukan arah regulasi alat AI generatif seperti ChatGPT dan Bard. Hal ini akan menandai kebijakan penting dalam mengawasi industri AI ketika tidak ada tindakan berarti dari Kongres AS. Laporan tersebut mencatat bahwa Undang-Undang AI telah dirancang selama beberapa bulan, dan para pembuat kebijakan sedang menyelesaikan pembahasannya dan mencoba untuk meloloskannya sebelum pemilu Eropa pada bulan Juni 2024.
Regulasi AI telah menjadi perdebatan, mengingat betapa luasnya diskusi yang berlangsung pada hari Rabu lalu, menurut Bloomberg. Para pemimpin dunia dan eksekutif teknologi masih berbeda pendapat mengenai cara mengatur industri AI seiring dengan semakin popularnya alat generatif. Laporan menyatakan bahwa menemukan keseimbangan antara melindungi startup AI lokal seperti Mistral AI dari Perancis dan Aleph Alpha dari Jerman dan potensi risiko dari teknologi tersebut merupakan tantangan bagi UE.
Namun demikian, Bloomberg menambahkan bahwa beberapa pejabat UE yakin kelompok-kelompok yang berpartisipasi akan segera mencapai kesepakatan mengenai finalisasi UU AI. Para pembuat kebijakan di UE dilaporkan mengusulkan sebuah rencana yang mengharuskan pengembang AI untuk menyimpan informasi tentang cara mereka melatih model mereka, merangkum materi berhak cipta yang digunakan, dan memberi label pada konten yang dihasilkan AI. Mereka juga bermaksud untuk menetapkan kode etik bagi para peserta untuk memandu mereka menghadapi “risiko sistemik.”
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.