US$10 Juta Melayang dalam Peretasan Dompet, Pendiri Menjamin Keamanan Jaringan

• Salah satu Pendiri perusahaan di belakang Axie Infinity kehilangan lebih dari US$10 juta karena peretasan dompet.
• PeckShield mengungkapkan bahwa “dompet whale” yang signifikan telah kehilangan dananya.
• Para Pendiri meyakinkan bahwa blockchain masih utuh dan hanya dompet yang disusupi.

Jeffrey Zirlin, salah satu Pendiri Sky Mavis, perusahaan di balik game Axie Infinity, mengonfirmasi bahwa dua dompet pribadinya telah disusupi dalam insiden peretasan pada hari Jumat.

Namun, Zirlin meyakinkan publik bahwa sidechain Ronin, yang menampung Axie Infinity, tetap tidak terpengaruh oleh pelanggaran keamanan tersebut.

“Serangan itu terbatas pada akun pribadi saya, dan tidak ada hubungannya dengan validasi atau operasi jaringan Ronin,” ujar Zirlin. Selain itu, salah satu Pendiri menjelaskan bahwa kunci yang bocor “tidak ada hubungannya” dengan operasi Sky Mavis, meyakinkan publik bahwa aktivitas terkait jaringan memiliki “langkah keamanan yang ketat.”

Perusahaan keamanan Blockchain PeckShield mengungkapkan bahwa “dompet whale” yang signifikan adalah target serangan tersebut, berspekulasi jika Ronin Bridge telah diretas. Sekitar 3.248 ETH, senilai US$9,7 juta, ditarik secara ilegal dari Ronin Bridge dan kemudian ditransfer ke mixer kripto Tornado Cash.

Aleksander Leonard Larsen, rekan Zirlin dan salah satu Pendiri di Sky Mavis, juga mengomentari di X, menyatakan bahwa Ronin Bridge tetap aman dan dompet yang disusupi adalah insiden yang terisolasi, mirip dengan kejadian di jaringan blockchain lainnya.

“Bridge itu sendiri memiliki keamanan terbaik, telah melalui banyak audit dan terhenti ketika terlalu banyak yang ditarik,” tambah Larsen. Pada 29 Januari, PeckShield melaporkan bahwa pada tahun 2023 terjadi lebih dari 600 peretasan besar di ruang kripto, yang mengakibatkan sekitar US$2,61 milyar dalam kerugian. Meskipun demikian, peretasan dan penipuan kripto menunjukkan penurunan 27,8% pada tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.