Vivek Ramaswamy Mengecam SEC Karena ‘Regulasi melalui Penegakan Hukum’

• Kandidat Presiden Vivek Ramaswamy mengumumkan rencananya untuk menerapkan kerangka kebijakan kripto yang komprehensif.
• Ramaswamy mengkritik SEC atas regulasi mereka melalui penegakan hukum, menyebut mereka sebagai entitas “tiga huruf.”
• Rencana kandidat tersebut termasuk restrukturisasi SEC jika dia memenangkan Gedung Putih.

Vivek Ramaswamy, kandidat dari Partai Republik untuk pemilihan Presiden Amerika, baru-baru ini berbagi wawasan tentang potensi pembentukan teknologi blockchain dan aset digital di AS, dengan memperkenalkan “kerangka kebijakan kripto yang komprehensif.” Selama konferensi Messari Mainnet di New York, pada hari Rabu, Ramaswamy duduk untuk “obrolan ringan” dengan CEO Messari Ryan Selkis, mengecam “regulasi melalui penegakan hukum,” mengacu pada peraturan kripto dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Jurnalis Fox Business, Eleanor Terrett, melalui Twitter hari ini menceritakan tekad Ramaswamy untuk mempertahankan kepemimpinan negara dalam industri kripto dengan menerapkan aturan yang komprehensif. Sesuai tweet jurnalis tersebut, calon kandidat ini memiliki rencana untuk merombak dan memberhentikan 75 persen pekerja Federal, termasuk anggota SEC, jika dia terpilih.

Ketidaksepakatan Ramaswamy dengan kebijakan anti-kripto saat ini dan strategi yang tidak jelas terlihat dalam kritiknya yang tajam terhadap regulator, menyebut mereka sebagai entitas “tiga huruf.” Menggambarkan badan tersebut sebagai “cabang pemerintahan keempat yang inkonstitusional,” dia memberikan wawasan tentang rencana masa depannya untuk mengatur intervensi birokrasi di pasar kripto. Mengacu pada SEC, dia menyatakan,

Itulah kanker di jantung pemerintahan federal kita saat ini. Sebagian besar kekuasaan politik dipegang oleh orang-orang yang tidak pernah terpilih pada posisi mereka yang duduk di belakang gedung lembaga pemerintah yang terdiri dari tiga huruf di Washington DC dalam sup alfabet peraturan yang terdiri dari tiga huruf.

Pendekatan optimis kandidat tersebut terhadap ruang kripto telah diapresiasi secara luas oleh para calon kripto di AS, yang telah terpukul oleh pengawasan ketat dari regulator. Laporan mengungkapkan bahwa individu dan institusi kini sedang mencari lingkungan yang ramah kripto di luar Amerika.