- Ripple (XRP) mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai untuk digunakan di Pusat Keuangan Internasional Dubai.
- Toncoin (TON) juga disetujui, bergabung dengan BTC, ETH dan LTC dalam daftar token yang diakui.
- CEO Ripple memuji sikap pro-inovasi Dubai dan berencana untuk fokus pada wilayah dengan peraturan kripto yang jelas.
Ripple (XRP), setelah kemenangan keputusan pengadilan yang menegaskan status non-sekuritasnya, baru-baru ini memperoleh persetujuan dari badan pengawas Dubai untuk digunakan oleh lembaga keuangan dalam transaksi mereka, bergabung dengan BTC, ETH dan LTC, dalam daftar token yang diakui.
Dalam postingan di X, Ripple mengumumkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) telah menyetujui penggunaan XRP di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC). Persetujuan ini memungkinkan perusahaan aset virtual berlisensi dalam DIFC, zona bebas finansial yang terletak di emirat Dubai, untuk memasukkan XRP ke dalam layanan mereka.
Khususnya, XRP menonjol sebagai aset virtual pertama yang menerima persetujuan dari DFSA setelah mereka mulai menerima aplikasi eksternal. Selain itu, Toncoin (TON) telah mendapatkan persetujuan bersama XRP, menjadikannya setara dengan kripto mapan seperti BTC, ETH dan LTC.
Ripple, entitas di balik XRP, memuji pencapaian ini sebagai bukti sikap pro-inovasi Dubai. CEO perusahaan, Brad Garlinghouse, mengungkapkan kekagumannya dan menyoroti bagaimana Ripple berencana untuk fokus pada wilayah dengan peraturan kripto yang jelas.
Garlinghouse juga menekankan lingkungan ramah kripto di Dubai sebagai faktor kunci dalam keputusan Ripple untuk menjadi tuan rumah acara Ripple Swell di kota tersebut. Acara ini, yang akan diadakan pada tanggal 8-9 November di Madinat Jumeirah, akan membahas topik keuangan penting, termasuk kerangka peraturan dan penggabungan teknologi blockchain dengan pasar tradisional. Sayangnya, pendaftaran Ripple Swell 2023 sudah ditutup.
Pengumuman tersebut juga mengumpulkan sentimen positif dari komunitas kripto XRP. Penggemar kripto, termasuk Johnny Krypto, berpendapat bahwa persetujuan Dubai dapat mengarah pada adopsi XRP secara luas di kawasan Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan (MEASA).
Menurut Kevin Cage, investor kripto terkemuka, langkah Dubai adalah kesepakatan besar. Ia menyoroti rekam jejak DIFC selama 20 tahun dalam memfasilitasi perdagangan dan investasi di MEASA, yang memiliki PDB nominal sekitar US$8 triliun, dan hubungannya dengan perekonomian yang tersebar di Eropa dan Amerika.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.