- Penurunan XRP baru-baru ini di bawah moving average utama, memberikan gambaran bearish untuk kripto ini.
- Kisah Ripple vs SEC membuat XRP berada dalam ketidakpastian karena indikator pasar menandakan potensi penurunan lebih lanjut.
- Dominasi bearish di pasar XRP mencatat level terendah dalam 3 minggu sebelum mendapatkan support yang kuat.
Mata uang kripto terkenal dengan volatilitasnya, namun kinerja bearish pada XRP baru-baru ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan para ahli. Selain menjadi kripto terbesar kelima berdasarkan nilai pasar, XRP telah menjadi subyek pertikaian hukum secara maraton.
Gema Sejarah dan Pergerakan Pasar
Baru-baru ini, XRP menghadapi penurunan harga yang signifikan, mencerminkan kinerjanya setelah keputusan penting pada bulan Juli oleh Hakim Torres. Setelah penilaian lain yang menguntungkan Ripple, XRP melonjak menjadi US$0,549 pada tanggal 3 Oktober. Namun, banyaknya aktivitas ambil untung membuat kenaikan XRP hampir habis dalam beberapa hari. Akibatnya, mata uang tersebut turun 2,68 persen pada pertengahan Oktober.
Di tengah kemerosotan pasar kripto yang lebih luas, harga XRP kemudian turun dari level tertinggi US$0,52 ke level terendah tiga minggu di US$0,4829. Meskipun ada kenaikan, mata uangnya terus turun, diperdagangkan di kisaran US$0,4836 pada saat penulisan. Secara signifikan, penurunan mata uang ini di bawah moving average 50 hari dan 200 hari memberikan gambaran yang bearish.
Ahli seperti Benjamin Cowen berpendapat bahwa penurunan harga altcoin seperti itu adalah fase siklus pasar yang khas. Pada periode ini, dominasi Bitcoin semakin menguat, membayangi altcoin. Selain itu, Cowen menekankan bahwa likuiditaslah yang menggerakkan pasar, menutupi narasi yang ada.
Bayangan Hukum dan Prediksi Masa Depan
Perselisihan hukum Ripple vs SEC telah membayangi harga XRP. Perayaan kemenangan Ripple di ruang sidang baru-baru ini tidak berlangsung lama karena sentimen pasar yang lebih luas dan aksi ambil untung memberikan tekanan. Oleh karena itu, tanpa perkembangan signifikan di bidang hukum, lintasan XRP akan tetap terikat pada pergerakan pasar yang lebih luas.
Indikator teknikal juga menunjukkan adanya tantangan, dengan Relative Strength Index (RSI) sebesar 28,21, menunjukkan penurunan permintaan pembelian dan menyiratkan bahwa pasar mungkin akan mengalami oversold. Jika RSI menurun dan turun di bawah 20, hal ini bisa menunjukkan potensi negatif lebih lanjut.
Selain itu, Moving Average Convergence Divergence (MACD) bernilai negatif, dengan pembacaan -0,0084, menunjukkan bahwa tren pasar saat ini bearish. Pola ini menunjukkan bahwa tekanan jual mungkin akan melampaui tekanan beli dalam waktu dekat.
Selain itu, jika garis MACD terus turun ke area negatif, hal ini dapat mengindikasikan peningkatan momentum bearish dan kemungkinan penurunan pasar lebih lanjut.
Kesimpulannya, masa depan XRP masih belum pasti, dengan pertarungan hukum dan dinamika pasar yang membayangi prospek harganya.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.