XRP Terancam Setelah JP Morgan Merilis Token Berbasis Blockchain

Last Updated:
XRP Terancam Setelah JP Morgan Merilis Token Berbasis Blockchain
  • BitBoy Crypto merilis video baru yang membahas pesaing baru XRP dan masa depannya.
  • JP Morgan telah meluncurkan token berbasis blockchain baru untuk pembayaran dan penyelesaian.
  • XRP lebih kuat dari altcoin lain di pasar dengan volume perdagangan sebesar US$426 juta.

Channel analisis BitBoy Crypto baru-baru ini meluncurkan video baru yang membahas soal calon pesaing Ripple (XRP). Pada tanggal 8 September, Bloomberg menerbitkan laporan yang mengutip bahwa raksasa keuangan JPMorgan telah merilis token berbasis blockchain untuk penyetoran dan penyelesaian lintas batas yang lebih cepat.

Sementara perusahaan keuangan terkemuka menunggu persetujuan dari regulator AS, pembawa acara BitBoy memperkirakan bahwa token baru itu, yang memfasilitasi transaksi di seluruh sektor perbankan, akan membawa persaingan yang ketat untuk XRP. Komunitas kripto di Twitter juga mengajukan pertanyaan tentang langkah XRP selanjutnya.

Akibatnya, video BitBoy menggali “upaya dedolarisasi” negara-negara BRICS, yang mengancam status cadangan global dolar AS karena meningkatnya penggunaan mata uang lokal untuk penyelesaian perdagangan. Analisis JP Morgan bertajuk “Dedolarisasi: Apakah dolar AS kehilangan dominasinya?” memperkirakan Yuan Tiongkok sebagai satu-satunya pesaing terhadap Dolar AS.

Meskipun pembawa acara di video setuju dengan laporan JP Morgan, mereka berpendapat bahwa aliansi BRIC belum mengembangkan hubungan yang lebih kuat. Misalnya, India dan Tiongkok saat ini “dalam perang darat, saling menembak satu sama lain.”

Terakhir, video tersebut mengeksplorasi data terbaru yang diterbitkan oleh platform pemantauan kripto Kaiko Data, menyoroti XRP sebagai altcoin terkuat di pasar. XRP secara aktif mendorong aktivitas perdagangan di pasar dengan volume perdagangan rata-rata US$462 juta, tercatat pada bulan Agustus. Kaiko Data mencatat:

Meskipun terjadi kemunduran baru-baru ini, XRP melihat aktivitas perdagangan yang jauh lebih kuat dibandingkan altcoin lainnya. Volume perdagangan rata-ratanya adalah US$462 juta bulan lalu, empat kali lebih tinggi dari altcoin terbesar berikutnya berdasarkan volume perdagangan.

Sementara itu, pada hari Jumat komunitas XRP dihebohkan dengan kegembiraan ketika CTO Ripple David Schwartz mengungkapkan fitur favoritnya di XRPL, sambil memilih XLS-30 Automated Market Maker (AMM) sebagai fitur menonjol di platform kontrak pintar perusahaan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News