Yellen menyerukan pengawasan kripto yang lebih kuat untuk mengatasi kerentanan keuangan dan risiko stablecoin- FSOC menyoroti meningkatnya tekanan real estat komersial dan tantangan transparansi kredit swasta
- AI in finance needs regulation as FSOC pushes for expertise to manage technological risks
Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah memperbarui seruannya untuk regulasi yang lebih ketat terhadap aset kripto dan stablecoin, dengan alasan kebutuhan untuk mengatasi kerentanan dalam sistem keuangan.
Berbicara pada pertemuan terakhir Dewan Pengawas Stabilitas Keuangan (FSOC) tahun ini, Yellen menyoroti dampak ganda dari inovasi aset digital. Meskipun memberikan manfaat pasar, ini juga menimbulkan risiko signifikan seperti ancaman keamanan siber dan tantangan operasional.
Yellen memperingatkan bahwa laju inovasi aset digital yang cepat melampaui kerangka peraturan yang ada. Dia mendesak FSOC untuk memprioritaskan pengembangan kebijakan federal untuk pemegang stablecoin dan mendorong langkah-langkah legislatif untuk mengurangi risiko yang terkait dengan mata uang digital.
Risiko Real Estat Komersial
Yellen juga menunjuk pada tekanan yang sedang berlangsung di sektor real estat komersial (CRE) sebagai prioritas lain bagi regulator. Dia mencatat meningkatnya tunggakan dan kerugian pinjaman di bank-bank besar, dengan tingkat keterlambatan pembayaran untuk pinjaman CRE mencapai 11% pada kuartal kedua 2024—tertinggi dalam satu dekade.
FSOC menyerukan kehati-hatian yang berkelanjutan, menekankan pentingnya memantau kemampuan sistem keuangan untuk menahan tekanan terkait CRE. Penurunan nilai properti dan memburuknya kualitas pinjaman, diperingatkan, dapat merusak stabilitas ekonomi.
Tantangan dalam Transparansi Kredit Swasta
FSOC juga mengangkat kekhawatiran tentang pemberi pinjaman kredit swasta, yang operasinya tidak jelas menghambat penilaian risiko yang efektif. Entitas non-bank ini, yang menjadi terkenal setelah krisis keuangan 2008, telah muncul sebagai pesaing utama pemberi pinjaman tradisional.
Dewan menggarisbawahi perlunya pengumpulan data yang lebih baik untuk mengevaluasi risiko dengan lebih baik, terutama karena kredit swasta menarik peningkatan partisipasi dari investor ritel dan menjadi lebih terjalin dengan bank dan perusahaan asuransi.
AI dan Risiko Teknologi Baru
Yellen membahas risiko yang berkembang yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi lainnya. Sambil menyadari manfaatnya, dia menekankan pentingnya menerapkan kerangka peraturan untuk mengurangi potensi ancaman.
Baca juga: SEC Akan Kehilangan Pengawasan Crypto?
The FSOC recommended building inter-agency expertise to oversee AI-related systemic risks in financial services and foster innovation in a controlled setting.
The council concluded its 2024 activities by reaffirming its commitment to enhanced oversight, greater transparency, and legislative action to fortify the financial system.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.