- Zimbabwe mencari masukan publik tentang peraturan cryptocurrency karena bertujuan untuk mengembangkan kebijakan untuk sektor aset virtual.
- Sebuah komite telah dibentuk untuk berkonsultasi dengan operator cryptocurrency di ekosistem aset virtual negara itu.
- Langkah ini dilakukan ketika Zimbabwe bergulat dengan ketidakstabilan keuangan, setelah baru-baru ini meluncurkan mata uang baru dan menghadapi tantangan dengan inflasi.
Zimbabwe bersiap untuk mengatur peraturan cryptocurrency, mencari masukan publik untuk mengembangkan kebijakan di sektor aset digital. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar Herald yang dikelola negara, pemerintah mengungkapkan niatnya untuk menilai dan memahami lanskap cryptocurrency. mengundang komentar dari semua penyedia layanan cryptocurrency yang beroperasi di dalam atau di luar negeri tetapi menawarkan layanan kepada pelanggan Zimbabwe.
Sejalan dengan praktik global, pemerintah telah membentuk komite untuk berkonsultasi dengan operator dan menyusun komentar mereka pada 26 Juni. Langkah oleh negara Afrika selatan mencerminkan pergeseran sentimen terhadap aset digital, yang pernah dipandang sangat spekulatif dan berisiko.
Sementara banyak negara tetap ragu-ragu untuk merumuskan kerangka peraturan yang jelas, upaya Zimbabwe menandakan kesediaan untuk mengatasi kompleksitas pasar cryptocurrency dan menetapkan peraturan yang menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan konsumen.
Selain itu, aset digital menawarkan solusi potensial untuk ketidakstabilan keuangan di negara berkembang tanpa bergantung pada bantuan internasional. Zimbabwe, yang bergulat dengan tantangan ekonomi sejak 1999 dan dibebani utang $ 19,2 miliar, telah berjuang untuk menstabilkan mata uangnya.
Regulator keuangan negara telah mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menghidupkan kembali ekonominya yang sakit, termasuk beberapa upaya untuk membangun mata uang lokal yang berfungsi selama 15 tahun terakhir, di tengah tantangan seperti inflasi dan jatuhnya mata uang. Tahun lalu, ia meluncurkan mata uang baru, ZiG (Zimbabwe Gold), memberikan bantuan sementara dari kenaikan biaya. Harga konsumen dilaporkan turun 2,4% dari April hingga Mei.
Namun, dampaknya berumur pendek dan tidak banyak membantu mengatasi kesengsaraan keuangan jangka panjang negara, karena inflasi tetap menjadi perhatian, dengan tingkat April sebesar 57,5%. Dalam konteks ini, aset digital dapat berfungsi sebagai lindung nilai terhadap depresiasi mata uang lokal. Selain itu, memanfaatkan teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas di sektor-sektor utama, mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.