Analis Memprediksi Potensi Kenaikan untuk Binance Coin (BNB)

• Seorang analis memperkirakan bahwa harga BNB bisa naik meskipun ada masalah hukum di Binance.
• Pada saat berita ini dimuat, BNB bernilai US$232,59 setelah harganya turun lebih dari 3% dalam satu hari terakhir.
• Jika BNB menutup sesi perdagangan hari ini di atas US$230, BNB mungkin akan mencoba menantang level resistance US$240 lagi.

Trader dan analis kripto Ali mengungkapkan dalam postingan di X hari ini bahwa Binance Coin (BNB) masih bisa naik meskipun Binance menghadapi serangkaian tantangan hukum. Lebih lanjut, analis mencatat bahwa bearish descending triangle telah terbentuk pada grafik mingguan BNB.

Namun demikian, Ali menyampaikan bahwa penutupan BNB di atas US$260 bisa menjadi konfirmasi bahwa altcoin ini memasuki pergerakan bullish. Sampai saat itu tiba, menurutnya yang terbaik adalah “bertahan.”

Dalam 24 jam terakhir, BNB mengalami penurunan harga sebesar 3,45% menurut situs pelacakan pasar kripto CoinMarketCap. Sebagai akibat dari penurunan harga terbaru ini, BNB diperdagangkan di kisaran US$232,59 pada saat berita ini dimuat. Meskipun mengalami penurunan dalam 24 jam, kinerja mingguan kripto ini tetap berada di zona hijau di +1,59%.

Dari perspektif teknikal jangka pendek, BNB ditolak oleh level resistance US$240 dalam 24 jam terakhir. Hal ini menyebabkan harga altcoin ini turun hingga di bawah US$230 pada awal sesi perdagangan hari ini. Sejak itu, kenaikan telah meningkatkan nilai BNB hingga kembali di atas US$230.

Jika BNB menutup sesi perdagangan hari ini di atas US$230, BNB mungkin akan mencoba lagi ke level resistance US$240. Jika ia dapat menutup candle harian di atas tanda ini, ia akan memiliki jalur yang jelas untuk naik ke US$250 dalam beberapa hari berikutnya. Sebaliknya, penutupan candle harian di bawah US$230 hari ini dapat menyebabkan BNB jatuh ke level support utama berikutnya di US$220.

Trader dan investor perlu memperhatikan bahwa sinyal teknikal bearish yang signifikan akan segera terpicu. Pada saat berita ini dimuat, garis Relative Strength Index (RSI) mencoba menyilang ke bawah garis Simple Moving Average (SMA) RSI. Jika kedua garis ini bersilangan, ini bisa menandakan bahwa penjual lebih unggul dibandingkan pembeli pada grafik BNB.