- BTC sedang mempersiapkan pergerakan selanjutnya setelah konsolidasi selama 5 hari.
- Pada grafik Bitcoin, beberapa kerangka waktu menunjukkan tanda-tanda divergensi bullish.
- Formasi double bottom dan Stochastic RSI menunjukkan tanda-tanda breakout.
Bitcoin sedang mempersiapkan pergerakan lain setelah berkonsolidasi antara US$25.538 dan US$26.182 selama 5 hari terakhir. Tampaknya kenaikan BTC ingin melindungi level support US$25.500 dan dalam waktu singkat, menembus zona resistance US$26.200.
Analisis pasar dari Youtuber CryptoRover menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengalami volatilitas rendah selama berminggu-minggu. Menurutnya, kinerja masa lalu membuktikan bahwa pergerakan harga yang tajam terjadi setelah periode volatilitas rendah. Oleh karena itu, stabilitas harga yang terjadi pada minggu ini mungkin merupakan awal dari pergeseran pasar yang signifikan. Selain itu, BTC/USD telah membentuk pola ascending triangle, yang dapat mengonfirmasi arah pergeseran pasar.
Analis tersebut mendesak para trader untuk mewaspadai penembusan di atas garis resistance yang miring ke bawah. Menurutnya, breakout ini akan terjadi dalam 12-13 jam ke depan. Sebaliknya, pergerakan harga Bitcoin dapat menembus di atas garis support yang miring ke atas dan memicu volatilitas pasar yang tinggi dalam jangka pendek.
Jika kenaikan BTC dapat menembus ke atas, pergerakan harga dapat menguji target US$26.300 dan menetap untuk sementara waktu di atas resistance yang overhead saat ini. Sebaliknya, penurunan mungkin memicu penurunan berikutnya dari US$25.735 menjadi US$25.200 dan karenanya menguji titik terendah baru di pasar.
Namun, grafik Bitcoin menunjukkan tanda-tanda menjanjikan dari divergensi bullish yang akan datang di berbagai rentang waktu termasuk rentang waktu 3 hari, 24 dan 12 jam. Oleh karena itu, CryptoRover yakin Bitcoin dapat mencatat momentum harga positif dalam waktu dekat. Menurut analis tersebut, skenario double bottom dan stochastic RSI adalah beberapa indikator teknikal yang memperkuat perkiraan Bitcoin-nya.
Analisis menunjukkan BTC menguji ulang level support utama US$25.000, yang berfungsi sebagai resistance di pasar bearish sebelumnya. BTC/USD tetap berada dalam level ini untuk jangka waktu yang lama, dan jika ini terus berlanjut, polanya bisa berujung pada pola double bottom. Secara historis, pola double-bottom sering kali menjadi indikator teknikal dari pembalikan bullish yang akan datang.
Selain itu, aksi harga Bitcoin diperdagangkan dalam kondisi oversold sesuai dengan indikator Stochastic RSI. Namun, stochastic RSI hampir menandai persilangan bullish pada grafik BTC. Di masa lalu, indikator ini berfungsi sebagai sinyal beli yang dapat diandalkan. Terakhir kali stochastic RSI menandai persilangan bullish, BTC menguat dari US$24.800 menjadi US$30.000.
Penafian: Pandangan dan opini, serta semua informasi yang dibagikan dalam analisis harga ini, dipublikasikan dengan itikad baik. Pembaca harus melakukan riset dan uji tuntas sendiri. Setiap tindakan yang diambil oleh pembaca sepenuhnya merupakan risiko mereka sendiri. Coin Edition dan afiliasinya tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian langsung atau tidak langsung.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.