- Data inflasi AS dilaporkan lebih tinggi dari perkiraan sebesar 3,1%.
- Meskipun tingkat inflasi lebih tinggi dari perkiraan, harga BTC mencatat lonjakan 4,89% dalam satu hari.
- Indeks dolar menunjukkan peningkatan menyusul laporan inflasi.
Data inflasi AS untuk bulan Januari diumumkan pada pukul 13:30 UTC, tepat sebelum pasar saham dibuka. Pada bulan Januari, inflasi di AS terjadi pada tingkat tahunan sebesar 3,1%, sedangkan inflasi bulanan sebesar 0,3%. Para ekonom memperkirakan penurunan inflasi harga konsumen tahunan dari 3,4% di bulan Desember menjadi 2,9%.
Penurunan inflasi menjelang akhir tahun lalu mendorong para Gubernur bank sentral di AS, Eropa, dan Inggris untuk menolak kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mendiskusikan kemungkinan penurunan suku bunga. Namun, fakta bahwa inflasi saat ini berada di atas ekspektasi dapat semakin memicu diskusi ini.
Bulan lalu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa Komite Pasar Terbuka Federal memperkirakan akan menurunkan suku bunga tiga kali tahun ini. Namun, dengan target inflasi The Fed yang ditetapkan sebesar 2%, target tersebut tampaknya masih jauh dari kenyataan.
Pengukur inflasi pilihan The Fed adalah indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang telah turun lebih besar dibandingkan Indeks Harga Konsumen (CPI). Indeks PCE inti berada di angka 2,9% secara tahunan di bulan Januari, menandai pertama kalinya indeks tersebut turun di bawah 3% dalam waktu sekitar tiga tahun.
Rapat pengambilan keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya dijadwalkan pada 19-20 Maret, di mana para pejabat akan merilis dot plot yang menunjukkan proyeksi suku bunga, inflasi dan pengangguran.
Menyusul rilis data inflasi di AS, harga Bitcoin mengalami lonjakan besar-besaran dan melonjak ke US$51.608. Meskipun tingkat inflasi lebih tinggi dari perkiraan, para trader menjadi optimistis dan berkontribusi terhadap lonjakan harga BTC sebesar 4,89%. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada US$51.770,76 pada saat penulisan.
Selain pasar kripto, Indeks Dolar (DXY) naik 0,8% mencapai 104,870 poin menyusul rilis laporan inflasi. Sementara itu, harga emas menunjukkan penurunan sebesar 1,6% hingga ke level US$1.995.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.