- CEO Coinbase, Brian Armstrong, membagikan 10 ide kripto teratas yang dia minati.
- Flat coin, reputasi on-chain dan iklan on-chain adalah tiga proyek kripto teratas.
- Pasar kerja Web3, pembentukan modal on-chain dan penambahan privasi ke blockchain layer 2 termasuk di antara sepuluh proyek kripto teratas.
Brian Armstrong, CEO platform bursa kripto Coinbase, membagikan 10 ide kripto teratas yang dia minati. Dia mendorong pihak lain untuk mempertimbangkan ide-ide tersebut dan berkata, “Pasar bearish adalah waktu terbaik untuk membangun, mengapa tidak memulainya hari ini?”
Gagasan pertama yang dibicarakan Armstrong adalah flat coin. Dia mengusulkan koin terdesentralisasi yang melacak CPI (Indeks Harga Konsumen) dan tahan inflasi. Dia menyebutkan beberapa proyek seperti Nuon, yang merupakan kripto terdesentralisasi yang melindungi daya beli dari inflasi, dan Truflation, yang merupakan layanan terdesentralisasi yang melacak inflasi.
Armstrong membahas masalah kepercayaan di dunia kripto, dan ide keduanya adalah reputasi on-chain. Reputasi on-chain akan mirip dengan PageRank Google, yang memungkinkan pengguna memercayai situs web jika situs tersebut memiliki skor tinggi.
Iklan on-chain adalah ide ketiga Armstrong. Kontrak pintar akan membagikan alamat rujukan dengan orang-orang jika mereka mengirim seseorang untuk memanggil fungsi tertentu dalam kontrak. Hypelab, jaringan iklan web3 yang menggunakan data on-chain untuk personalisasi iklan, disebutkan dalam videonya.
Ide keempat adalah pembentukan modal on-chain. Menurut Armstrong, akses terhadap modal saat ini tidak terdistribusi secara merata dan “demokratisasi” modal akan memberikan peluang bagi masyarakat di seluruh dunia. Ide kelima adalah pasar kerja Web3. Pasar global dengan pekerjaan penuh waktu atau pekerjaan kontrak, semuanya dibayar dalam kripto, untuk dapat mengirim uang kepada siapa pun di mana pun tanpa batasan.
Armstrong mengusulkan transaksi pribadi opsional untuk menambah privasi sebagai ide keenam yang dia minati. Dia menyebutkan Monero dan Zcash, keduanya merupakan kripto yang berfokus pada privasi. Ide ketujuh adalah bursa P2P on-chain. Dia mengatakan bursa P2P yang terdesentralisasi dapat mendorong orang-orang yang sulit memasukkan uang ke dalam kripto untuk terlibat. Dia menyebutkan Onboard, sebuah proyek yang membantu orang membeli kripto dengan kartu kredit mereka. Ide kedelapan Armstrong adalah permainan on-chain, diikuti dengan tokenisasi aset dunia nyata. Terakhir, idenya yang kesepuluh adalah alat untuk negara jaringan, sebuah ide yang terinspirasi oleh buku Balaji Srinivasan, The Network State. Buku tersebut memperkenalkan konsep negara yang dimulai dari sebuah komputer. Armstrong menyampaikan bahwa negara jaringan ini dapat menjadi DAO dengan pemungutan suara, tata kelola, peraturan perpajakan, kewarganegaraan dan layanan.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.