CTO Ripple Mengklarifikasi Alasan Dibalik Total Pasokan 100 Milyar XRP

Last Updated:
CTO Ripple Mengklarifikasi Alasan Dibalik Total Pasokan 100 Milyar XRP
  • Bill Morgan memulai diskusi tentang keputusan penerbitan 100 milyar koin di XRPL (XRP Ledger).
  • Penerbitan koin XRPL yang substansial dijelaskan sebagai tanggapan terhadap perbandingan dengan pasokan SOL yang beredar.
  • CTO Ripple David Schwartz mengonfirmasi pertimbangan teknis tersebut, menekankan preferensi untuk jumlah bilangan bulat.

Dalam pertukaran Twitter baru-baru ini, pengacara Bill Morgan memicu diskusi yang bijaksana tentang keputusan di balik penerbitan 100 milyar koin di XRPL (XRP Ledger) dan implikasinya terhadap tokenomik.

Percakapan ini terjadi sebagai respons terhadap pengamatan pengguna tentang pasokan SOL yang beredar jauh lebih kecil dibandingkan XRP, sehingga mendorong Morgan untuk menyelidiki alasan di balik penerbitan koin besar-besaran XRPL.

Fredo Ayala, pengguna X, menunjukkan bahwa, meskipun tingkat inflasi mungkin serupa, pasokan XRP dalam jumlah besar dirancang untuk meningkatkan likuiditas. Namun, Ayala berpendapat bahwa kelimpahan ini berpotensi menghambat apresiasi harga sehingga meningkatkan kekhawatiran terhadap tokenomik XRP.

Morgan menanggapi wawasan Ayala, menyatakan perlunya pertimbangan matang terkait keputusan penerbitan 100 milyar XRP dibandingkan jumlah yang lebih kecil. Hal ini membuka pintu untuk diskusi yang lebih luas mengenai dampak sirkulasi pasokan terhadap nilai aset dan dinamika pasar.

Khususnya, pengguna X lainnya berkontribusi dalam diskusi dengan merujuk pada penjelasan mantan karyawan Ripple, Bob Way, tentang seluk-beluk numerik yang mendasari desain XRP. Way menekankan bahwa, dari sudut pandang teknis, 21 juta Bitcoin dan 100 milyar XRP diwakili oleh bilangan bulat 64-bit.

Chief Technology Officer Ripple, David Schwartz, juga ikut serta dalam diskusi tersebut, membenarkan pertimbangan teknis di balik keputusan tersebut.

CTO menyoroti preferensi untuk jumlah bilangan bulat yang sesuai dengan 64 bit, memberikan ruang untuk tanda dan ruang tambahan untuk mencegah komplikasi seperti meluap selama penambahan. Schwartz menyebutkan bahwa mereka menginginkan jumlah yang dapat dipahami manusia dan tingkat keterbagian yang wajar.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.