CTO Ripple Menyalahkan IPO yang Tertunda Karena Tantangan Regulasi AS

Last Updated:
Ripple CTO Breaks Down the Cryptic Mechanism of XRPL AMM
  • CTO Ripple David Schwartz mengatakan perusahaannya akan go public jika dibentuk di luar Amerika Serikat.
  • Schwartz mengatakan IPO Ripple adalah sesuatu yang dia nantikan dan mengapa dia memilih kompensasi saham.
  • Seorang anggota komunitas XRP berpendapat bahwa tim Ripple merilis XRP sebagai pengganti IPO

Chief Technical Officer Ripple Labs David Schwartz yakin Ripple akan menjadi perusahaan publik jika didirikan di luar Amerika Serikat.

Dalam postingannya baru-baru ini di X, Schwartz mengatakan “lintasan yang menjauhkan Ripple dari IPO benar-benar tidak terduga.” Sebelumnya, CTO sempat menyebutkan bahwa IPO Ripple adalah sesuatu yang dinanti-nantikannya.

Pernyataan CTO muncul dalam perdebatan dengan anggota komunitas XRP lainnya tentang mengapa Ripple tidak go public. Menurut pengguna tersebut, Ripple Labs merilis token XRP sebagai pengganti IPO, menunjukkan bahwa perusahaan lebih memilih pelepasan token daripada IPO untuk mengumpulkan uang.

Namun, Schwartz membantah bahwa dia tidak pernah menyamakan peluncuran XRP dengan IPO. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa kemungkinan IPO adalah alasan dia memilih saham Ripple sebagai kompensasi daripada XRP. “Niat dan keyakinan saya selalu bahwa cara ini menghasilkan uang adalah dengan melakukan IPO oleh Ripple [sic],” tweet-nya.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, pakar keuangan Wall Street Linda Jones mengatakan tanggal paling layak bagi Ripple untuk go public adalah Mei 2024. Dia mendasarkan tanggal ini pada antisipasi tren bullish di pasar kripto, penurunan inflasi dan penurunan suku bunga.

Pernyataan Schwartz mencerminkan sentimen yang berlaku di perusahaan pembayaran blockchain. Memang benar, para eksekutif Ripple menuduh Komisi Sekuritas dan Bursa AS menghambat pertumbuhannya setelah regulator mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut.

Gugatan yang sedang berlangsung diperkirakan akan selesai tahun depan. Pengacara pro-XRP terkemuka John Deaton menyatakan bahwa denda terhadap Ripple mungkin akan minimal. Pengacara ini mendasarkan hal tersebut pada kurangnya penipuan dan fakta bahwa lebih dari 95 persen penjualan XRP terjadi di luar AS. Di tempat lain, XRP mengalami penurunan paling tajam dalam seminggu terakhir pada dini hari Rabu. Data dari CoinMarketCap menunjukkan harga token ini telah turun lebih dari 3 persen dalam 24 jam terakhir. Pada saat berita ini dimuat, XRP diperdagangkan dengan harga US$0,5917.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.