Data Bloomberg Menunjukkan Stablecoin Mentransaksikan Lebih dari US$6,8 Triliun, Melampaui PayPal

Last Updated:
Every Investor Should Have Crypto in Their Portfolio: Expert
  • Stablecoin memproses lebih dari enam triliun dolar AS transaksi pada tahun 2022.
  • Angka tersebut melampaui perusahaan pembayaran tradisional.
  • Bloomberg memproyeksikan pertumbuhan stablecoin sebesar 3.596 persen dengan adopsi stablecoin PayPal.

Baru-baru ini, analis pasar kripto di Bloomberg Intelligence, Jamie Coutts, menyoroti peran stablecoin dalam memproses transaksi triliunan dolar AS.

Menurut Coutts, stablecoin membuat kemajuan signifikan dalam evolusi uang digital. Analis ini mencatat bahwa koin kripto telah melampaui pemain mapan seperti Mastercard dan PayPal.

Secara khusus, analis ini juga mengungkapkan bahwa stablecoin di berbagai jaringan kripto layer-1 bertransaksi sebesar US$6,87 triliun pada tahun 2022. Menurutnya, angka tersebut melampaui kemajuan perusahaan pembayaran tradisional.

Lebih lanjut, Coutts menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) telah mengungguli Visa dalam hal volume transaksi selama periode yang sama. Sementara itu, ia mencatat bahwa tahun ini adalah tahun yang penuh tantangan. Kendalanya adalah penurunan tajam volume stablecoin sebesar 80 persen karena peraturan AS yang ketat dan sentimen pasar yang bearish.

Meskipun mengalami kemunduran ini, Coutts masih mengantisipasi lonjakan penerbitan stablecoin. Dia yakin pertumbuhan tersebut akan didorong oleh keputusan PayPal untuk memperkenalkan stablecoin-nya, PYUSD. Langkah ini, katanya, menempatkan PayPal di depan para pesaingnya, memungkinkannya memanfaatkan potensi pertumbuhan jaringan kripto yang terbuka.

Menurut grafik analis tersebut, PayPal dapat memfasilitasi pertumbuhan adopsi stablecoin sebesar 3.596 persen. Grafik tersebut menunjukkan bahwa hanya dengan 1 persen adopsi PYUSD dari pengguna aktif PayPal, ini dapat mencapai angka yang diproyeksikan.

Namun, Coutts menggarisbawahi bahwa meskipun skenario tersebut terlihat positif, namun hal tersebut tidak realistis karena kendala jaringan dan biaya transaksi.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Visa dan Mastercard berinvestasi dan terintegrasi dengan jaringan terbuka. Pada akhirnya, analis Bloomberg mengisyaratkan pengumuman masa depan dari perusahaan pembayaran lain dalam beberapa bulan mendatang.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News