Data Mengungkap GameFi Melawan Krisis Eksistensial, 2.127 dari 2.817 Telah Mati

Last Updated:
Data Mengungkap GameFi Melawan Krisis Eksistensial, 2.127 dari 2.817 Telah Mati
  • Dalam lima tahun terakhir, dari 2.817 game Web3 yang diluncurkan, 2.127 telah menemui kehancurannya.
  • Pada bull run tahun 2021, industri game kripto mencatat tingkat kegagalan yang rendah yaitu 45,9 persen.
  • Namun, pada tahun 2022 terdapat rekor tertinggi tahunan yaitu 742 game Web3 yang mati, menandai tingkat kegagalan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 107,1 persen.

Pelacak pasar terkemuka Coingecko telah menerbitkan laporan penelitian baru yang menangkap kegagalan industri GameFi berbasis kripto. Menurut laporan tersebut, pasar GameFi, yang pernah dipuji sebagai masa depan game play-to-earn (P2E), sedang menghadapi krisis dengan tingkat kegagalan yang mengejutkan sebesar 75,5 persen di antara game yang berfokus pada Web3 dan kripto.

Secara khusus, Coingecko mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir, dari 2.817 game Web3 yang diluncurkan, 2.127 telah menemui ajalnya. Berdasarkan pengungkapannya, angka ini menyiratkan bahwa tiga dari setiap empat game yang diluncurkan telah mati dalam tahun-tahun tersebut.

Riset Coingecko di pasar GameFi

Lebih lanjut, studi tersebut menguraikan tren yang mengkhawatirkan, dengan mencatat tingkat kegagalan tahunan rata-rata sebesar 80,8 persen dari tahun 2018 hingga 2023. Laporan tersebut mencatat bahwa hari-hari awal GameFi, didorong oleh kesuksesan CryptoKitties pada akhir tahun 2017, terjadi lonjakan 422 game Web3 pada tahun 2018. Namun, 307 diantaranya gagal pada tahun yang sama.

Di sisi lain, penelitian ini menyoroti bahwa di tengah pasar yang lesu pada tahun 2019-2020, perkembangan dan minat GameFi berkurang, sehingga menyebabkan penurunan jumlah peluncuran game menjadi 244. Namun, tingkat kegagalan meroket menjadi 94,3 persen pada tahun 2019 dan tetap stabil di angka 94,2 persen pada tahun 2020.

Sementara itu, selama bull run kripto pada tahun 2021, industri game kripto mencatat tingkat kegagalan yang relatif lebih rendah yaitu 45,9 persen, meskipun terjadi lonjakan jumlah game Web3 yang gagal, mencapai 339, melampaui kegagalan yang tercatat pada tahun 2018.

Namun, tahun 2022 menjadi tonggak sejarah yang suram dengan rekor tertinggi tahunan yaitu 742 game Web3 mati, menandai tingkat kegagalan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 107,1 persen. Tren yang mengkhawatirkan ini terus berlanjut bahkan ketika jumlah game Web3 baru tetap tinggi, ungkap laporan tersebut. Pada tahun 2023, 509 game Web3 telah mengalami kegagalan, yang merupakan 70,7 persen dari game yang diluncurkan tahun ini.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.