ETF Bitcoin BlackRock dalam Limbo: Apa yang Ada di Balik Penundaan Terbaru SEC?

Last Updated:
BlackRock Drains 13 Days’ BTC Worth, Triggering Supply Crunch Worries
  • SEC menunda keputusan ETF Bitcoin spot, termasuk BlackRock, Bitwise, VanEck, Fidelity, Valkyrie, Invesco Galaxy dan WisdomTree.
  • Kemenangan hukum Grayscale menjadi faktor penundaan SEC.
  • Perpanjangan 45 hari mendorong tanggal keputusan menjadi 16-19 Oktober, namun penundaan lebih lanjut mungkin saja terjadi.

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), sekali lagi, menunda keputusannya mengenai exchange-traded funds (ETF) Bitcoin di pasar spot. Dipimpin oleh Gary Gensler, Komisi tersebut memilih untuk menunda keputusan pada tujuh ETF Bitcoin spot, yang meliputi BlackRock, Bitwise, VanEck, Fidelity, Valkyrie, Invesco Galaxy dan WisdomTree, dengan alasan perlunya evaluasi lebih lanjut.

Sesuai pengajuan SEC tertanggal 31 Agustus, BlackRock, manajer aset terbesar di dunia dengan aset lebih dari US$8,5 triliun, bersama dengan enam aplikasi ETF Bitcoin spot lainnya, harus menunggu 45 hari lagi untuk menerima keputusan, apakah itu persetujuan, penolakan, atau penundaan lainnya. Langkah ini mengecewakan banyak komunitas kripto yang mengharapkan persetujuan cepat.

Komunitas kripto sangat menantikan peluncuran ETF Bitcoin, dan melihatnya sebagai tonggak penting menuju penerimaan aset digital yang lebih luas. Selain itu, kemenangan hukum baru-baru ini oleh Grayscale pada tanggal 29 Agustus, dalam gugatannya terhadap SEC atas penolakan permohonan konversi ETF Bitcoin, diharapkan akan membuka jalan bagi persetujuan ETF Bitcoin pasar spot pertama.

Penundaan ini menunjukkan bahwa SEC memerlukan waktu ekstra untuk menilai implikasi kasus Grayscale. Namun demikian, dengan penerapan BlackRock dan kemenangan Grayscale, para analis masih yakin ada peluang 75 persen untuk mendapatkan setidaknya satu persetujuan ETF Bitcoin pada akhir tahun ini dan peluang 99 persen pada tahun 2024.

Perlombaan untuk mengakumulasi Bitcoin telah dimulai mengikuti aplikasi BlackRock. Ini akan menjadi ETF kripto spot pertama di Amerika Serikat jika disetujui. Namun, selama beberapa tahun terakhir, SEC telah berulang kali menunda keputusannya.

Kekhawatiran utama SEC berkisar pada kurangnya transparansi dalam data perdagangan, potensi manipulasi pasar dan sifat unik Bitcoin dibandingkan dengan aset lain yang biasanya ditanganinya. Komisi tersebut juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap likuiditas pasar.

Periode peninjauan awal selama 45 hari, yang awalnya dijadwalkan berakhir antara 1 September dan 4 September 2023, kini telah diperpanjang hingga berakhir antara 16 Oktober dan 19 Oktober 2023. Perpanjangan ini dimaksudkan untuk memastikan pemeriksaan menyeluruh terhadap proposal dan isu-isu terkait. Namun, perlu dicatat bahwa SEC dapat memilih penundaan lagi, yang berpotensi mendorong keputusan tersebut hingga pertengahan Maret tahun berikutnya.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.