ETF Bitcoin Spot Siap untuk Persetujuan Perdagangan, Lapor Bloomberg

Last Updated:
ETF Bitcoin Spot Siap untuk Persetujuan Perdagangan, Lapor Bloomberg
  • SEC menetapkan batas waktu bagi penerbit ETF Bitcoin spot untuk menyerahkan revisi akhir pada hari Senin pukul 8 pagi di Washington.
  • Regulator diharapkan mengambil keputusan mengenai aplikasi ETF Bitcoin spot selambat-lambatnya pada 10 Januari.
  • Persetujuan pengajuan 19b-4 oleh bursa dan formulir S-1 oleh penerbit ETF diperlukan agar ETF Bitcoin spot dapat memulai perdagangan.

Di momen penting bagi industri kripto, peluncuran exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat berada di ambang kenyataan. Menurut laporan baru-baru ini oleh Bloomberg, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menetapkan tenggat waktu penting bagi calon penerbit, yang mengizinkan ETF Bitcoin spot untuk memulai perdagangan segera setelah 11 Januari.

Tenggat waktu yang semakin dekat mengharuskan penerbit ETF Bitcoin spot untuk menyerahkan revisi akhir pada aplikasi S-1 mereka yang tertunda selambat-lambatnya pukul 8 pagi pada hari Senin, 8 Januari, di Washington. SEC, yang dipimpin oleh Ketua Gary Gensler, diperkirakan akan membuat keputusan penting mengenai permohonan ini pada 10 Januari.

Agar ETF Bitcoin spot dapat memulai perdagangan, dua persyaratan utama harus dipenuhi. Pertama, SEC harus memberi lampu hijau pada pengajuan 19b-4 yang diajukan oleh bursa yang ingin mencantumkan ETF ini. Kedua, regulator harus menyetujui formulir S-1 yang diajukan emiten ETF.

Jika SEC memberikan persetujuan untuk pengajuan 19b-4 dan formulir S-1, ETF Bitcoin spot dapat memulai perdagangan pada 11 Januari. Perkembangan ini diperkirakan akan membuka potensi arus masuk milyaran dolar baik dari investor ritel maupun institusi.

Meskipun demikian, SEC sekali lagi memperingatkan bahaya investasi FOMO (Fear of Missing Out) di pasar kripto. Dalam postingan di X pada 6 Januari, Kantor Edukasi Investor SEC mengulangi peringatannya kepada investor ritel tentang tren seperti investasi online, aset digital, saham meme dan NFT.

Keengganan SEC dalam sejarah, di bawah Gary Gensler dan mantan Ketua Jay Clayton, telah menghalangi peluncuran produk tersebut. Kekhawatiran terhadap perlindungan investor dan potensi manipulasi pasar disebut-sebut sebagai alasan penolakan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.