- Jupiter membatalkan investasi ETP XRP senilai US$2,5 juta karena kendala peraturan.
- Irlandia melarang investasi kripto dalam dana UCITS, sementara Jerman mengizinkannya.
- Pembatalan tersebut berasal dari perbedaan mengenai investasi kripto di seluruh yurisdiksi UE.
Jupiter Asset Management (JUN) yang berbasis di London, yang terkenal dengan aset besar yang dikelola dengan total lebih dari US$65,8 milyar, baru-baru ini menghadapi kemunduran dalam upaya investasi kripto.
Menurut laporan Financial Times, perusahaan tersebut harus meninggalkan investasi dalam exchange-traded product (ETP) kripto karena masalah kepatuhan. Secara khusus, divisi kepatuhan Jupiter mencegah tim investasinya memasukkan ETP kripto ke dalam salah satu UCITS Irlandia, dana investasi yang dapat diperdagangkan.
Berdasarkan laporan FT, perkembangan tersebut muncul pada saat pengelola dana secara progresif mempertimbangkan untuk memasukkan aset kripto ke dalam portofolio mereka di tengah ketidakkonsistenan dalam standar peraturan di seluruh UE.
Investasi tersebut dilakukan oleh dana Emas & Perak Jupiter, yang mengalokasikan US$2,58 juta ke dalam ETP XRP dari 21Shares selama paruh pertama tahun 2023. Namun, investasi ini ditandai selama proses pengawasan rutin perusahaan. Hal ini kemudian dibatalkan, mengakibatkan kerugian, meskipun perusahaan telah menambah selisihnya.
Pembatalan tersebut berasal dari perbedaan peraturan mengenai investasi kripto di seluruh yurisdiksi Eropa. Dana Emas & Perak Jupiter, yang berdomisili di Irlandia, beroperasi berdasarkan peraturan yang melarang investasi kripto dalam dana yang dapat diperdagangkan.
Sebaliknya, negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman mengizinkan dana investasi untuk menyimpan aset kripto, meski dengan persyaratan yang ketat. Sikap ini dicontohkan oleh dana Fintech DWS, yang mempertahankan posisi dalam surat utang yang diperdagangkan di bursa (ETN) Ethereum, sebagaimana tercantum dalam laporan.
Selama diskusi di konferensi Masa Depan Manajemen Aset pada bulan November, Cian Murphy, Kepala divisi keuangan internasional di Bank Sentral Irlandia, menyatakan bahwa “sulit untuk membuktikan” untuk memperkenalkan aset kripto ke dalam dana UCITS.
Jessica Reyes, Kepala divisi kebijakan manajemen aset di Autorité des Marchés Financiers, menyampaikan sentimen serupa. Reyes menyatakan bahwa regulator sekuritas umumnya “tidak nyaman” dengan dana UCITS yang mendapatkan eksposur terhadap aset kripto.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.