- FBI memperingatkan terhadap pertukaran crypto yang tidak terdaftar.
- Pengguna didesak untuk menghindari layanan crypto yang tidak memiliki KYC.
- Klien dapat memverifikasi pendaftaran pertukaran dengan FinCEN.
FBI telah mendesak orang Amerika untuk berhenti menggunakan pertukaran cryptocurrency yang tidak terdaftar. Pusat Pengaduan Kejahatan Internet (IC3), Nomor Peringatan I-042524-PSA, mengumumkan hal ini dalam siaran pers pada hari Kamis. Dalam pernyataan itu, FBI mendorong pengguna untuk melindungi perusahaan yang terdaftar sebagai Bisnis Layanan Uang (MSB) dan mematuhi peraturan anti pencucian uang.
Agensi menginstruksikan pengguna untuk menghindari penyedia layanan crypto yang gagal menerapkan protokol ‘kenali pelanggan Anda’ (KYC) yang diperlukan. FBI mencatat, “Beberapa langkah sederhana dapat mencegah penggunaan layanan yang tidak sesuai yang tidak disengaja. Misalnya, hindari layanan pengiriman uang cryptocurrency yang tidak mengumpulkan informasi ‘kenali pelanggan Anda’ (KYC) dari pelanggan saat diperlukan. “
KYC biasanya melibatkan pengumpulan nama, tanggal lahir, dan alamat pelanggan.
Untuk membantu mengidentifikasi bisnis yang patuh, FBI mengarahkan individu untuk memverifikasi status pendaftaran pertukaran menggunakan “alat dari Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan AS (FinCEN).”
FBI baru-baru ini mengambil tindakan terhadap platform cryptocurrency tanpa lisensi yang diperlukan. Per laporan agensi, “orang-orang yang menggunakan layanan transmisi uang cryptocurrency tanpa izin mungkin mengalami gangguan keuangan selama tindakan penegakan hukum, terutama jika cryptocurrency mereka bercampur dengan dana yang diperoleh melalui cara ilegal.”
Pernyataan itu juga menunjukkan bahwa aplikasi yang ditemukan di toko aplikasi mungkin tidak memenuhi standar hukum. Oleh karena itu, pengguna yang menggunakan layanan tersebut dapat kehilangan akses ke dana mereka selama intervensi penegakan hukum.
Selanjutnya, FBI mencatat bahwa layanan crypto yang ditemukan melanggar hukum atau memfasilitasi transaksi ilegal akan diselidiki. Oleh karena itu, agensi menekankan bahwa pengguna harus memastikan platform pilihan mereka mematuhi persyaratan hukum untuk menghindari potensi masalah hukum dan keuangan.
Perkembangan ini mengikuti tindakan hukum baru-baru ini oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ), yang mengakibatkan penangkapan pendiri dan CEO Samourai Wallet pada 24 April. DOJ bermitra dengan lembaga penegak hukum di Portugal dan Islandia untuk menangkap salah satu pendiri, menyita server web dan domain Samourai. Departemen juga mengeluarkan surat perintah penyitaan untuk aplikasi di Google Play Store.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.