- CTO Tether Paolo Ardoino baru-baru ini dipanggil oleh seorang influencer kripto di X.
- Influencer itu mempermasalahkan para maksimalis Bitcoin yang mendukung Tether dan stablecoin USDT-nya.
- Ardoino terlihat membela USDT di tengah artikel kritis oleh media lama seperti WSJ.
Not Tiger Global, influencer kripto di X (sebelumnya Twitter), baru-baru ini memanggil Paolo Ardoino, Chief Technology Officer di raksasa stablecoin Tether. Influencer ini menyoroti upaya Ardoino baru-baru ini untuk mempertahankan stablecoin Tether USD (USDT) di tengah laporan kritis dari perusahaan media lama seperti Wall Street Journal dan Bloomberg.
Pendiri Tron Justin Sun baru-baru ini turun ke X untuk menyoroti wawancara yang menampilkan Paolo Ardoino, di mana Paolo Ardoino terlihat membahas kontroversi seputar Tether dan USDT. Sun menegaskan kembali dukungan Tron kepada Tether untuk berkolaborasi dalam solusi stablecoin yang hemat biaya dan terdesentralisasi untuk pasar negara berkembang.
Menanggapi komentar Pendiri Tron tersebut, Not Tiger Global mengatakan kepada pengikutnya bahwa Tether adalah “shitcoin yang berjalan di atas shitcoin yang didukung oleh orang-orang yang mengaku pembenci shitcoin.” Influencer kripto ini menyoroti ironi para maksimalis Bitcoin yang mendukung USDT, mengingat stablecoin ini sebagian besar berjalan di Ethereum (ERC 20) dan Tron (TRC 20).
Menurut Not Tiger Global, kemunculan Paolo Ardoino baru-baru ini dalam wawancara adalah upaya untuk membela Tether dan produk kripto andalannya dari kontroversi dan laporan kritis. Influencer kripto tersebut menunjukkan bahwa Tether terlibat dalam aktivitas penipuan melalui stablecoin USDT-nya dan didukung oleh raksasa industri seperti Justin Sun.
Tether dan USDT sering disorot dalam laporan pedas oleh perusahaan media lama termasuk Bloomberg dan WSJ. Raksasa berita itu sebelumnya melaporkan operasi dan struktur perusahaan-perusahaan stablecoin yang dipertanyakan. Laporan terbaru WSJ tentang Tether menyoroti bahwa Tether memberikan pinjaman berupa USDT meskipun sudah berjanji untuk menghentikan pinjaman tersebut.
Pekan lalu, Paolo Ardoino mengecam WSJ dan Bloomberg karena menerbitkan artikel berdasarkan informasi yang belum dikonfirmasi. Eksekutif Tether juga menuduh WSJ telah secara salah mengklaim dengan mengutip karyawan Tether dalam laporan terbarunya.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.