Influencer Kripto Mengatakan Komunitas XRP Sedang Diserang Secara Terkoordinasi

Last Updated:
Crypto Influencer Says XRP Community Is Under Coordinated Attack
  • Influencer kripto Ashley Prosper percaya bahwa komunitas XRP sedang menghadapi serangan terkoordinasi.
  • Influencer tersebut mengutip kurangnya liputan media arus utama dan FUD yang sedang berlangsung untuk mendukung pendapatnya.
  • Sementara itu, XRP telah kehilangan hampir 17 persen nilainya selama empat minggu terakhir.

Ashley Prosper, influencer kripto yang popular di kalangan komunitas XRP, melalui X (sebelumnya Twitter) hari ini menuduh soal meningkatnya serangan terkoordinasi terhadap komunitas XRP. Influencer tersebut memberi tahu para pengikutnya bahwa komunitas XRP telah mengalami perlakuan tidak adil di tangan media arus utama dan regulator selama tiga tahun terakhir.

Menurut Prosper, kurangnya liputan dari media arus utama setelah ringkasan putusan dalam kasus Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) vs Ripple adalah bukti serangan terkoordinasi tersebut. Meskipun menjadi salah satu berita terbesar dan paling terkenal di industri kripto selama tiga tahun terakhir, ringkasan keputusan tersebut, yang memberikan kemenangan parsial kepada Ripple, tidak diliput secara luas.

Influencer kripto itu juga mengutip ketakutan, ketidakpastian dan keraguan (FUD) yang tersinkronisasi dan terus-menerus yang telah dijajakan terhadap XRP dan Ripple selama tiga tahun terakhir. FUD telah memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi yang salah dan mencegah adopsi XRP lebih lanjut. Sementara itu, XRP telah kehilangan hampir 17 persen nilainya selama empat minggu terakhir.

Prosper juga menyoroti entitas swasta seperti JPMorgan yang mendiskusikan XRP dengan SEC. JPMorgan merilis token berbasis blockchain untuk deposit lintas batas yang lebih cepat yang dilaporkan bersaing ketat dengan XRP.

Menurut Prosper, akun media sosial beberapa anggota komunitas XRP terkemuka dan influencer telah diretas, yang menunjukkan adanya serangan terkoordinasi terhadap komunitas XRP. Prosper lebih lanjut menambahkan bahwa komunitas XRP juga telah dicap agresif oleh SEC, dan komunitas lain menggunakan judul seperti ahli teori konspirasi.

Terakhir, tindakan penegakan SEC terhadap Ripple pada akhirnya merugikan XRP dan ekosistem Ripple yang lebih luas, karena influencer kripto tersebut menunjukkan bahwa tuntutan hukum yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kerugian milyaran dolar AS.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.