Joint venture BlackRock dan Jio Menyebabkan Penurunan Pasar Saham di India

Last Updated:
Joint venture BlackRock dan Jio Menyebabkan Penurunan Pasar Saham di India
  • Jio Financial dan BlackRock mengumumkan joint venture mereka untuk manajemen aset di India.
  • Reuters melaporkan bahwa investasi awal masing-masing perusahaan adalah US$150 juta untuk membangun usaha tersebut.
  • Pasar India mengkhawatirkan potensi gangguan JFS dengan strategi biaya rendah dalam manajemen aset.

Pada 26 Juli, Jio Financial Services (JFS) India yang dipimpin oleh Reliance Group mengumumkan akan membentuk usaha patungan dengan perusahaan manajemen investasi AS BlackRock guna mendukung layanan manajemen aset di India. Pada hari Rabu, Jio Financial mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa kedua perusahaan bertujuan untuk melakukan investasi awal masing-masing sebesar US$150 juta ke dalam usaha baru tersebut. CEO JFS Hitesh Sethia mengungkapkan,

Jio BlackRock menghadirkan keahlian dan bakat mendalam BlackRock dalam manajemen investasi, manajemen risiko, keunggulan produk, akses ke teknologi, operasi, skala dan modal intelektual di sekitar pasar, sementara JFS menyumbangkan pengetahuan pasar lokal, kemampuan infrastruktur digital dan kemampuan eksekusi yang kuat.

Pengumuman tersebut mengikuti demerger Jio Financial Services baru-baru ini dari Reliance Industries. Valuasi pasar dari usaha tersebut mencapai sekitar US$20 milyar, meskipun belum memantapkan kehadirannya di sektor jasa keuangan India yang berkembang pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, industri manajemen aset India telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan total aset yang dikelola mencapai US$540,4 milyar.

Namun, ada kekhawatiran di pasar bahwa jika JFS memutuskan untuk mengadopsi strategi yang serupa dengan yang mereka lakukan di industri telekomunikasi, memasuki sektor manajemen aset dengan biaya yang sangat rendah, hal itu berpotensi mengganggu pemain yang sudah mapan dan menciptakan persaingan di pasar, menurut pandangan Pendiri Fintrekk Capital, Amit Kumar Gupta.

Selain itu, setelah pengumuman joint venture JFS dan BalckRock, saham beberapa perusahaan manajemen aset termasuk HDFC Asset Management, UTI Asset Management dan Aditya Birla Sun Life AMC telah mengalami penurunan nilai, turun sekitar 0,75 persen hingga 2 persen.

BlackRock telah menjadi berita utama dalam beberapa minggu terakhir setelah memasuki pasar aset digital. Sebelumnya, trader Bitcoin berpengalaman Michael van de Poppe menyatakan bahwa eksposur Bitcoin yang direncanakan BlackRock dapat memainkan peran penting dalam pertumbuhan kripto di masa depan. Mengutip laporan analis BlackRock, Poppe menyoroti bahwa portofolio risiko yang optimal harus terdiri dari Bitcoin sebanyak 84 persen.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.