Kelebihan Cadangan Tether Mencapai Puncak US$3 Milyar Pada Kuartal Kedua Tahun 2023

Last Updated:
Kelebihan Cadangan Tether Mencapai Puncak US$3 Milyar Pada Kuartal Kedua Tahun 2023
  • Kelebihan cadangan Tether Holding mencapai US$3 milyar pada kuartal kedua tahun 2023.
  • Sebagian besar keuntungan diperoleh dari Surat Treasuri AS yang dimiliki perusahaan dalam cadangannya.
  • Perusahaan stablecoin ini telah membukukan laba operasional lebih dari US$1 milyar untuk Q2 2023.

Tether Holdings, raksasa kripto di belakang stablecoin terbesar di dunia Tether USD (USDT), telah membukukan laba operasional lebih dari US$1 milyar untuk kuartal kedua tahun 2023. Aset konsolidasi perusahaan stablecoin ini melebihi kewajiban konsolidasinya, meningkatkan kelebihan cadangannya sebesar US$850 juta.

Chief Technology Officer Tether, Paolo Ardoino, turun ke Twitter untuk membagikan laporan pengesahan perusahaan untuk Q2 2023. Antara April dan Juni 2023, raksasa stablecoin ini mencatat laba operasional lebih dari US$1 milyar, menandai peningkatan 30 persen dari kuartal pertama. Sebagian besar laba dikaitkan dengan eksposur perusahaan sebesar US$72,5 milyar ke Surat Treasuri AS.

Pengesahan oleh raksasa audit BDO Italia juga menegaskan kembali keakuratan Laporan Cadangan Konsolidasi Tether, yang memaparkan kepemilikan dalam cadangan yang mendukung stablecoin USDT. Perusahaan juga meningkatkan kelebihan cadangannya sebesar US$850 juta, sehingga totalnya menjadi US$3,2 milyar per 30 Juni 2023.

“Meskipun kelebihan cadangan ini adalah bagian dari ekuitas pemegang saham Tether sendiri dan biasanya perusahaan akan membagikannya sebagai dividen, Tether lebih memilih untuk menyimpan sebagian besar dari keuntungan ini di atas cadangan untuk membuat produk stablecoin-nya menjadi lebih tangguh,” ujar CTO Tether, Paolo Ardoino.

Penasihat untuk Tether, Gabor Gurbacs, menyoroti bahwa jika perusahaan stablecoin ini adalah sebuah negara, keterpaparannya terhadap surat Treasuri senilai US$72,5 milyar akan menjadikannya pemegang Treasuri AS terbesar ke-22. Ini akan menempatkan Tether di depan negara-negara seperti UEA, Australia dan Meksiko.

Tether juga mengungkapkan pembelian kembali saham senilai US$115 juta, bersama dengan investasi lain dalam inisiatif terkait energi yang didanai oleh keuntungan kuartal kedua. Sesuai Laporan Cadangan Konsolidasi, total aset penerbit USDT tersebut telah lebih dari US$86 milyar.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.