Komunitas Algorand Bersorak untukl Kemitraan Taurus-Deutsche Bank, Eyes Moon

• Deutsche Bank bermitra dengan Taurus Group untuk menawarkan layanan penyimpanan kripto.
• Komunitas Algorand mendukung kemitraan ini dan berharap dapat diadopsi secara umum.
• Harga Algorand melonjak 3 peren karena berita kemitraan ini.

Dalam tweet baru-baru ini, Mason Versluis, Pendiri komunitas GOLD SQUAD Discord dengan lebih dari 26.000 anggota, menyoroti perkembangan yang dia yakini akan berdampak signifikan pada ekosistem Algorand (ALGO).

Versluis menyampaikan bahwa Deutsche Bank, bank terbesar di Jerman dan terbesar kesembilan di Eropa, telah menjalin kemitraan baru dengan Taurus Group, sebuah perusahaan jasa keuangan perusahaan kripto Swiss.

Penggemar Algorand sangat antusias dengan kolaborasi ini mengingat Taurus Group baru saja berintegrasi dengan Algorand tahun lalu. Versluis menekankan perluasan koneksi yang berkelanjutan, yang menurutnya pada akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan Algorand. Para komentator di tweet tersebut mengungkapkan antusiasme yang sama.

Selain itu, Versluis menyoroti bahwa Deutsche Bank saat ini mengawasi aset sebesar 1,3 triliun euro.

Algorand telah melihat kenaikan nilai sebesar 3 persen dalam 24 jam terakhir. Para pelaku pasar kripto telah membeli dan menjual hampir US$20 juta aset digital dalam periode yang sama, menempatkan nilainya pada US$0,09374.

Sementara itu, kemitraan antara Deutsche Bank dan Taurus Group akan membuat bank Jerman tersebut menawarkan layanan penitipan yang disesuaikan dengan klien institusional. Secara khusus, bank akan membantu institusi mengelola kepemilikan kripto dan aset yang ditokenisasi.

Selain itu, juru bicara Deutsche Bank mengonfirmasi bahwa bank tersebut akan menawarkan layanan penyimpanan kripto untuk pertama kalinya, mengingat adanya kolaborasi.

Namun, CEO kripto terkemuka, Julian Hosp, menawarkan perspektif yang agak teredam mengenai inisiatif dari bank Jerman tersebut. Hosp menunjukkan bahwa perkembangan tersebut mungkin tidak menimbulkan banyak kegembiraan di Jerman, karena kemampuan untuk membeli kripto sudah ada melalui bursa.

Selain itu, Hosp berpendapat bahwa masuknya bank ke dalam arena kripto mungkin tidak secara signifikan meningkatkan arus masuk modal atau menarik peserta baru.