- Pengguna X dan Bill Morgan baru-baru ini terlibat dalam pertukaran Twitter yang membahas status hukum XRP Ripple.
- Morgan menyoroti bahwa ada kejelasan hukum terkait XRP.
- CTO Ripple men-tweet tentang undang-undang sekuritas AS, token dan sekuritas.
Pengguna X Joe Sho dan pengacara kripto Bill Morgan memperdebatkan status hukum XRP Ripple. Sho, dalam sebuah tweet, menyatakan ketidakpastian tentang kejelasan hukum seputar XRP, mendorong tanggapan dari Morgan yang menjelaskan seluk-beluk masalah tersebut.
“Saya pikir pasti ada, Joe. Hanya beberapa Bitcoin maxis yang tidak bisa membaca dan memahami keputusan pengadilan atau terlalu bias atau bodoh untuk mengakui kata-kata yang jelas dari hakim bahwa XRP sendiri bukanlah sebuah sekuritas, tidak setuju,” ujar Morgan dalam jawabannya, menunjuk pada perbedaan pendapat dalam komunitas kripto.
Morgan lebih lanjut menyoroti perkembangan signifikan, merujuk pada surat dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) kepada pengadilan. Surat tersebut secara eksplisit menyatakan bahwa SEC tidak meminta peninjauan atas temuan bahwa XRP bukanlah sekuritas.
Dalam percakapan lain di X, Chief Technology Officer (CTO) Ripple baru-baru ini menyelidiki kompleksitas undang-undang sekuritas AS dalam sebuah tweet. CTO itu berbicara mengenai token sebagai sekuritas, menyoroti kasus Howey, keputusan penting Mahkamah Agung yang menguraikan kriteria kontrak investasi.
Namun, CTO mencatat bahwa “uji Howey fleksibel dan tidak dapat diterapkan secara robotik,” sehingga menyebabkan berbagai kasus pengadilan menentukan klasifikasi pengaturan tertentu. Inti permasalahannya, sebagaimana dijelaskan oleh CTO tersebut, berkisar pada ekspektasi bahwa keuntungan “semata-mata” berasal dari upaya pihak lain. Morgan menjawab, memuji penjelasan CTO itu yang sangat bagus untuk topik yang kompleks.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.