- Laporan menyebutkan meningkatnya penggunaan stablecoin ilegal seperti USDT di Pakistan.
- Stablecoin digunakan sebagai alternatif sistem hawala atau hundi.
- Meskipun adopsi kripto meningkat, pengiriman uang menurun, hal ini menunjukkan penggunaan token secara informal.
Di tengah meningkatnya adopsi mata uang kripto dan stablecoin, ancaman dan risiko seputar aset-aset ini juga meningkat dengan kecepatan yang sama. Menurut laporan terbaru, stablecoin seperti Tether (USDT) semakin banyak digunakan dalam perdagangan dan transaksi ilegal di Pakistan.
Laporan menunjukkan bahwa sifat samar dari stablecoin membuat pelacakannya sulit, sehingga memungkinkan orang untuk memperdagangkannya secara informal, terutama menggunakannya sebagai sarana perdagangan hawala atau hundi. Menurut Undang-Undang Manajemen Valuta Asing (FEMA), sistem hawala dan hundi dianggap ilegal di Pakistan.
Meskipun Pakistan memiliki potensi pengiriman uang kripto senilai US$40 milyar, analisis tahunan menunjukkan penurunan besar-besaran. Pada tahun 2022, negara ini menerima kiriman uang sebesar US$31,3 milyar, sedangkan pada tahun 2023, data menunjukkan penurunan yang signifikan, dengan hampir US$10 milyar yang dialihkan ke saluran informal.
Berkaca pada fakta penting tersebut, Shabbar Zaidi, mantan Ketua Dewan Pendapatan Federal, mengisyaratkan penggunaan stablecoin sebagai alternatif hawala, dengan menyebutkan, “Ini adalah bentuk hawala/hundi dengan struktur yang berbeda. “ Dia menambahkan bahwa potensi pengiriman uang di Pakistan adalah sekitar US$40 milyar, namun jumlahnya tersebar dalam jumlah kecil.
Laporan tersebut juga menyoroti peningkatan adopsi kripto di Pakistan di tengah fluktuasi pasar dan volatilitas yang tinggi. Menurut laporan Chainalysis, Pakistan berada di peringkat kedelapan dalam adopsi kripto. Meskipun ada adopsi kripto, pengiriman uang menurun, hal ini menunjukkan penggunaan informal token digital ini.
Zeeshan Ahmed, Country General Manager di Rain Financial, berkomentar bahwa perbedaan eksplisit antara peningkatan akumulasi kripto dan penurunan pengiriman uang cukup jelas untuk menafsirkan bahwa “uang tersebut dipindahkan dengan cara tertentu.”
Laporan tersebut bertentangan dengan pernyataan sebelumnya dari seorang penggemar Bitcoin, Salahuddin Khawaja, yang menunjukkan stablecoin sebagai pilihan yang lebih baik untuk mengatasi peningkatan tingkat pengiriman uang informal. Dalam sebuah tweet, merefleksikan perbedaan antara nilai tukar jalanan dan nilai tukar resmi di Pakistan, dia menyatakan, “Stablecoin adalah solusi yang jauh lebih baik.”
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.