LINK, ADA Menukik, Saat Likuidasi Pasar Mencapai Jutaan

Last Updated:
LINK, ADA Menukik, Saat Likuidasi Pasar Mencapai Jutaan
  • ADA dan LINK mengikuti jatuhnya Bitcoin, masing-masing kehilangan 6,39% dan 8,13% pada nilainya.
  • Support pada LINK di US$15,09 telah ditembus tetapi peluang pembelian dapat muncul antara US$14,50 dan US$15.
  • ADA mungkin turun di bawah US$0,50 karena momentum penurunan terus meningkat.

Setelah menikmati periode tren naik yang panjang, altcoin besar, termasuk Cardano (ADA) dan Chainlink (LINK), mengalami keruntuhan. Meskipun altcoin besar lainnya tidak ketinggalan, ADA dan LINK adalah dua kripto yang paling terkena dampak dari 20 kripto teratas.

Pada saat berita ini dimuat, LINK turun 8,13% dalam 24 jam terakhir saat diperdagangkan pada US$15,01. Sebaliknya, nilai ADA turun 6,39%, dengan harganya US$0,56. Penurunan ini mengejutkan pasar, terutama karena ada prediksi bahwa ADA bisa naik di atas US$0,75 dalam jangka pendek.

Pelaku pasar juga bersikap bullish pada LINK, mencatat bahwa kripto akan menjadi salah satu yang berkinerja terbaik dalam siklus ini. Namun, reli tidak selalu linier dan terdapat periode koreksi, dan hal ini tampak seperti koreksi.

Patut dicatat juga bahwa kehancuran baru-baru ini disebabkan oleh Bitcoin (BTC). Menurut CoinMarketCap, BTC sempat anjlok ke US$41.649 pada 11 Desember sebelum pulih ke US$42.185 beberapa jam kemudian.

Akibat krisis tersebut, likuidasi di pasar mencapai jutaan dolar. Berdasarkan data Coinglass, ADA mengalami kerugian US$7.36 juta dalam 24 jam terakhir. Selain itu, posisi buy juga menjadi korban terbesar.

Peta Panas Likuidasi Pasar Kripto (Sumber: Coinglass)

Kasus serupa juga terjadi pada LINK, yang likuidasi 24 jamnya berjumlah US$4,37 juta, seperti yang ditunjukkan oleh peta panas likuidasi di atas.

Menurut Grafik 4 Jam LINK/USD, support US$15,09, yang sebelumnya merupakan titik resistance, telah ditembus. Penurunan ini merupakan tanda bahwa kekuatan bullish LINK telah berkurang dan penjual kini menguasai pasar.

Saat ini, ada kemungkinan kripto ini akan turun ke bawah US$15. Level support utama berikutnya adalah di US$14,34. Jika LINK menjaga support ini, altcoin ini mungkin tidak akan turun di bawah US$14,50. Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan kelemahan LINK, dengan pembacaan 35,16.

Grafik 4 Jam LINK/USD (Sumber:TradingView)

Sementara itu, ada kemungkinan potensi penurunan LINK di bawah US$15 dapat menempatkan RSI dalam kondisi oversold. Jika ini terjadi, mungkin di sekitar US$14,50, hal ini dapat membuka peluang untuk entri posisi beli.

Apakah Penurunan ADA merupakan Peluang Diskon?

Struktur pasar ADA juga mirip dengan LINK. Namun, ADA mengungguli angka sebaliknya antara tanggal 7 dan 9 Desember. Selama periode itu, harga ADA naik dari US$0,43 menjadi US$0,62.

Namun pada saat berita ini dimuat, momentum bullish tersebut sudah tidak ada lagi. Moving Average Convergence Divergence (MACD) sempat turun menjadi -0,008. Hal ini menyiratkan bahwa EMA yang lebih pendek menyimpang di bawah EMA yang lebih panjang, menunjukkan peningkatan momentum penurunan.

Jika momentum tetap bearish, ADA mungkin turun di bawah US$0,50 untuk support psikologis. Seperti MACD, On Balance Volume (OBV) juga turun. Pembacaan OBV sebesar 4,73 milyar mencerminkan penurunan tekanan volume yang dapat menyebabkan penurunan harga.

Grafik 4 Jam ADA/USD (Sumber: TradingView)

Harga ADA yang lebih rendah juga bisa berarti membeli token dengan harga diskon. Jadi, ADA tetap berisiko jatuh di bawah US$0,50. Namun, altcoin lain, termasuk Polkadot (DOT) dan Ripple (XRP), juga merasakan panasnya kehancuran pasar yang lebih luas. Terlepas dari itu, pelaku pasar harus waspada. Jika ada tanda-tanda tekanan beli yang besar di pihak BTC, altcoin ini mungkin akan pulih.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.