- DOJ AS mengajukan gugatan terhadap SpaceX atas dugaan diskriminasi terhadap pengungsi.
- CEO SpaceX Elon Musk membela keputusan mereka dengan mengatakan ada aturan yang mencegah perekrutan pengungsi di AS.
- Kinerja DOGE sedikit meningkat sejak minggu lalu, berada di US$0,06227.
Menurut laporan terbaru, Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah mengajukan gugatan terhadap perusahaan pesawat ruang angkasa SpaceX milik Elon Musk atas diskriminasinya terhadap pengungsi.
Sesuai dengan kasus tersebut, SpaceX melarang pengungsi untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. Bahkan jika mereka mengajukan permohonan, perusahaan tersebut akan menolak mempertimbangkan mereka karena status kewarganegaraan mereka. Hal ini, menurut DOJ, merupakan pelanggaran langsung terhadap Undang-Undang Imigrasi dan Kebangsaan (INA).
DOJ menuduh bahwa dalam lowongan pekerjaan dan pernyataan publik, perusahaan teknologi tersebut mengklaim bahwa berdasarkan peraturan federal yang dikenal sebagai “undang-undang pengendalian ekspor,” mereka hanya dapat mempekerjakan petugas dari “warga negara AS dan penduduk tetap yang sah.” Orang-orang seperti ini juga dikenal sebagai “pemegang kartu hijau” di AS. Namun, undang-undang tidak mewajibkan praktik perekrutan semacam itu.
Menanggapi tuduhan tersebut, Musk mengklaim bahwa keputusan untuk mempekerjakan pengungsi bukan merupakan kewenangan mereka. “… Anda sedang mengerjakan teknologi roket yang dianggap sebagai teknologi senjata canggih. Jadi, visa kerja biasa saja tidak cukup kecuali Anda mendapat izin khusus dari Menteri Pertahanan,” ujar Milyarder teknologi itu.
Ini bukan pertama kalinya Musk menjadi sorotan berita dalam minggu ini. Awal pekan ini, muncul laporan bahwa sebagian besar pengikut Twitter Milyarder tersebut menganggur di aplikasi tersebut, yang menunjukkan bahwa mereka mungkin adalah bot. Menurut postingan Culture Crave, 42 persen dari 153 juta pengikut Twitter Elon Musk tidak memiliki pengikut dan lebih dari 62,5 juta pengikut Musk tidak memposting tweet apa pun.
Musk adalah sosok yang dijunjung oleh komunitas kripto, bukan hanya karena semangat kewirausahaan dan usahanya yang berfokus pada teknologi, tetapi juga karena kecintaannya pada DOGE. Kripto favorit Musk, DOGE, tampaknya masih berada di zona merah. Berdiri di kisaran US$0,06227 pada saat penulisan, DOGE mengalami penurunan 0,38 persen selama seminggu terakhir. Namun, kinerjanya jauh lebih baik dibandingkan kinerja buruknya di minggu lalu.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.