Negara Bagian AS Menuntut Facebook Atas Manipulasi Anak di Tengah Terobosan AI

Last Updated:
US States Sue Facebook for Child Manipulation Amid AI Breakthroughs
  • Tindakan ini bertepatan dengan terobosan yang sedang berlangsung dalam AI generatif.
  • Amerika menuntut ganti rugi hingga US$25.000 per insiden dalam pertarungan hukum yang sedang berlangsung.
  • 34 negara bagian AS mengambil tindakan hukum terhadap Meta karena memanipulasi anak di bawah umur melalui Facebook dan Instagram.

Koalisi empat negara bagian AS telah memulai tindakan hukum terhadap Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram. Mereka menuduh raksasa media sosial itu terlibat dalam manipulasi tidak pantas terhadap anak di bawah umur atau anak muda Amerika yang aktif di Facebook dan Instagram.

Tindakan hukum ini bertepatan dengan terobosan yang sedang berlangsung di bidang kecerdasan buatan (AI), khususnya teks dan AI generatif. Jaksa agung dari berbagai negara bagian, seperti California, Ohio, New York, Kentucky, Virginia dan Louisiana, menuduh Meta menggunakan algoritmanya untuk mendorong perilaku adiktif. Mereka berpendapat bahwa perilaku seperti itu berdampak buruk pada kesehatan mental anak-anak. Sebagian pernyataan itu berbunyi:

Meta telah berulang kali menyesatkan masyarakat tentang bahaya besar dari Platform Media Sosialnya. Mereka menyembunyikan cara Platform ini mengeksploitasi dan memanipulasi konsumen yang paling rentan, yakni remaja dan anak-anak.

Pengacara di berbagai negara bagian mengajukan klaim berbeda atas kerusakan, restitusi dan kompensasi. Hukuman perdata ini mencakup jumlah yang berkisar antara US$5.000 dan US$25.000 “per pelanggaran yang disengaja.”

Tangkapan layar pengajuan pengadilan terhadap Meta di Pengadilan Distrik AS di California Utara.(Sumber: Deadline)

Khususnya, pemerintah negara-negara bagian di AS terus mengambil tindakan hukum meskipun ada pernyataan baru-baru ini dari Kepala ilmuwan AI Yann LeCun Meta, yang mengklaim bahwa kekhawatiran mengenai risiko eksistensial AI masih “prematur.” LeCun menegaskan bahwa Meta telah memanfaatkan AI untuk mengatasi masalah kepercayaan dan keamanan pada platform-nya.

Sementara itu, Internet Watch Foundation (IWF), yang berbasis di Inggris, telah menyatakan keprihatinan serius mengenai peningkatan pesat materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM) yang dihasilkan oleh AI. Dalam laporan terbarunya, IWF mengungkapkan bahwa mereka telah mengidentifikasi lebih dari 20.254 gambar CSAM yang dihasilkan AI di satu forum dark web hanya dalam waktu satu bulan. Mereka memperingatkan bahwa peningkatan tajam dalam konten yang mengganggu ini berpotensi membanjiri internet.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News