Pakar Hukum Menyebut Keputusan Hakim Torres sebagai ‘SmackDown’ Lainnya untuk SEC

Last Updated:
SEC Security in Question: X Breach Sparks Revelations
  • John Deaton membahas kegagalan banding kasus Ripple SEC di Crypto Podcast.
  • Hakim Torres mengklarifikasi keputusannya, menekankan bahwa keputusan tersebut khusus untuk XRP.
  • Deaton berpendapat bahwa harga kripto tidak hanya terkait dengan tindakan proyek.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Thinking Crypto Podcast, pengacara pro-XRP John Deaton membahas perkembangan kasus SEC vs XRP. Deaton mencatat bahwa Hakim Torres telah menolak upaya SEC untuk mengajukan banding atas keputusan Ripple, dan menggambarkannya sebagai “hanyalah sekadar Smackdown lain dari Gary Gensler dan SEC.”

Pengacara tersebut menyoroti bahwa SEC telah mengajukan banding lebih awal, dan Deaton menjelaskan bahwa banding tersebut biasanya dilakukan ketika tidak ada lagi persidangan yang harus dilakukan.

Deaton menekankan bahwa Hakim Torres mengklarifikasi pendiriannya dalam putusan baru-baru ini. Dia merinci bahwa keputusan awalnya hanya berlaku untuk XRP dan fakta serta keadaan spesifik dari kasus tersebut.

Selain itu, Hakim Torres mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah menyatakan bahwa token tidak dapat dianggap sebagai sekuritas jika dijual di bursa. Klarifikasi ini membantah anggapan bahwa semua token yang dijual di bursa secara otomatis merupakan non-sekuritas, seperti yang disimpulkan oleh beberapa komunitas kripto dari keputusannya sebelumnya.

Selain itu, pengacara itu menyebutkan bahwa Hakim Torres menunjukkan bahwa banyak orang yang membeli XRP di bursa dan tidak mengetahui keterlibatan Ripple, yang merupakan faktor penting dalam keputusannya.

Deaton dan Edward juga membahas peran pergerakan pasar dalam kripto. Mereka menyoroti bahwa dinamika pasar, seperti reli Bitcoin, dapat memengaruhi harga berbagai koin secara independen dari tindakan proyek di baliknya. Pengamatan ini semakin mendukung gagasan bahwa pergerakan harga XRP tidak semata-mata terkait dengan upaya Ripple.

Selain itu, Deaton menyebutkan bahwa pernyataan tertulis yang diserahkan sebagai bukti dalam kasus tersebut, termasuk pernyataan dari individu yang membeli XRP tanpa mengetahui apa itu Ripple, memainkan peran penting dalam mempengaruhi keputusan baru-baru ini.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News