Pendanaan Kripto Hamas Memicu Kontroversi saat CLO Coinbase Mengambil Sikap

Last Updated:
Pendanaan Kripto Hamas Memicu Kontroversi saat CLO Coinbase Mengambil Sikap
  • Paul Grewal mengutuk keras gagasan mendukung Hamas melalui segala bentuk pendanaan, termasuk kripto.
  • WSJ melaporkan bahwa Hamas mendanai serangannya baru-baru ini dengan kripto.
  • Hamas dilaporkan memulai kampanye penggalangan dana di media sosial untuk mendorong masyarakat menyetor kripto ke akun mereka.

Menyusul eskalasi antara Hamas dan Israel baru-baru ini, Chief Legal Officer Coinbase Paul Grewal mengutuk gagasan dana untuk mendukung gerakan perlawanan Palestina, Hamas.

Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, dan Grewal menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Israel adalah “jahat.” Dia menyatakan, “Dana tidak boleh digunakan untuk mendukung Hamas atau organisasi lain yang bertanggung jawab.” Selain itu, dia mengklaim bahwa tidak masalah apakah dana tersebut dalam bentuk fiat, emas, atau kripto.

Serangan itu terjadi secara tiba-tiba, dan menurut Wall Street Journal, serangan Hamas dibiayai dengan kripto. Polisi Israel dilaporkan membekukan akun kripto yang digunakan oleh Hamas, yang digunakan untuk mengumpulkan sumbangan dan dana di media sosial. Lebih lanjut, Hamas dilaporkan menerima dana dalam jumlah besar melalui kripto dalam setahun terakhir.

Reuters melaporkan bahwa Hamas memulai kampanye penggalangan dana di jejaring sosial untuk mendesak masyarakat agar menyetor kripto ke akun mereka. Polisi membekukan akun yang mencari sumbangan dengan bantuan bursa kripto Binance, tetapi jumlah akun yang dibekukan atau nilai kripto tidak diungkapkan.

Grewal mengklaim bahwa Coinbase “telah berfokus pada membasmi pelaku kejahatan yang mencoba menggunakan kripto untuk tujuan terlarang.” Selain itu, dia menambahkan bahwa Coinbase melakukan pemeriksaan KYC, penyaringan sanksi dan pelaporan aktivitas mencurigakan (SAR), serta memiliki kemitraan penegakan hukum yang kuat.

Situasi saat ini membuat Grewal menyoroti perlunya undang-undang kripto di Amerika “tanpa penundaan lebih lanjut.” Ia berkata, “Kita ingin industri ini berkembang di negara-negara yang berkomitmen terhadap supremasi hukum, bukan di negara-negara yang tidak terlalu mementingkan hak asasi manusia dan keselamatan publik.”

Pernyataan Grewal mendapat reaksi beragam dari masyarakat, salah satu pengguna di X (sebelumnya Twitter) menyatakan, “Tuhan memberkati Hamas dan orang-orang yang tertindas di mana pun. Kripto harus berada di pihak yang tertindas.” Pengguna lain berkata, “Ini adalah peringatan yang bagus untuk menarik semua kripto dari bursa Anda.”

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.