Peretas Mencuri Data Sensitif Dari ATM Bitcoin Coin Cloud yang Bangkrut

• Grup peretas tak dikenal mengklaim telah menyusupi Coin Cloud.
• Kelompok tersebut mengklaim telah mencuri 70.000 file pelanggan dan 300.000 informasi pribadi.
• Informasi sensitif yang dikumpulkan adalah milik pengguna dari Amerika Serikat dan Brasil.

Coin Cloud, operator ATM Bitcoin, diduga diretas oleh kelompok peretas tak dikenal. Menurut vx-underground, perpustakaan kode malware, kelompok tersebut mengklaim telah mencuri 70.000 file pelanggan dan 300.000 informasi pribadi milik pengguna ATM Bitcoin.

Vx-underground membagikan informasi pelanggaran keamanan di X (sebelumnya Twitter) dan mencatat bahwa informasi sensitif yang diklaim telah dicuri oleh peretas termasuk nomor jaminan sosial (SSN), tanggal lahir, nama depan, nama belakang, alamat email, telepon nomor, pekerjaan saat ini, alamat fisik, dan banyak lagi.

Menurut vx-underground, para peretas mengaku telah mengumpulkan informasi sensitif milik pengguna dari Amerika Serikat dan Brasil dan mencuri kode sumber untuk seluruh backend Coin Cloud.

Postingan Vx-underground berisi sebagian detail yang dibagikan oleh para peretas dan menyertakan sebagian dari dugaan kode sumber dan selfie beberapa pelanggan Coin Cloud. Kelompok peretas tersebut dilaporkan membagikan database yang bocor di saluran sosial pribadi dan berencana untuk segera mempostingnya secara online.

Coin Cloud mengajukan kebangkrutan pada Februari lalu menyusul “kesulitan bisnis dan masalah hukum,” menurut Wall Street Journal. CEO operator ATM Bitcoin, Chris McAlary, mengklaim bahwa masalah yang mereka hadapi menyebabkan kerugian lebih dari US$40 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2022.

Kasus yang dilaporkan baru-baru ini menambah semakin banyak masalah keamanan yang mengganggu industri kripto. Pada tanggal 30 Oktober, Coin Edition melaporkan tentang rug pull di mana replika MEME, MEMEPAD, dan TITANX kehilangan 100 persen nilainya karena tindakan penjahat dunia maya.